JAKARTA I Mengkonsumsi buah dengan rutin telah diketahui dapat mengurangi risiko terkena berbagai macam penyakit seperti Alzheimer, hingga mencegah bertambahnya berat badan. Namun kini, sebuah riset baru telah menemukan keuntungan lain dari mengasup banyak buah.
Pakar perkembangan anak di Kanada menemukan bahwa wanita-wanita yang banyak makan buah-buahan pada saat hamil cenderung melahirkan anak-anak yang lebih pintar, dibanding yang kurang mengkonsumsi buah.
Dalam jurnal EbioMedicine, para periset mengungkapbahwa semakin banyak buah yang diasup selama masa kehamilan, maka anak-anak yang dilahirkan terlihat berkembang jauh lebih baik pada usia 12 bulan.
Para peneliti menggunakan data dari Penelitian Studi Perkembangan Bayi Sehat Kanada dengan mengambil sampel dari 688 anak-anak yang tinggal di kota Edmonton, Kanada.
Mereka menemukan, ibu hamil yang makan enam atau tujuh buah segar atau jus per harinya mempunyai anak-anak yang mendapatkan tujuh poin lebih tinggi dari standar IQ umurnya.
Penulis senior sekaligus Asisten Profesor pediatrik di Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi Universitas Alberta, Piush Mandhane mengatakan penelitian yang dilakukan timnya bertujuan untuk mengidentifikasi faktor apa saja yang bisa memengaruhi perkembangan kognitif anak.
“Kami menemukan salah satu faktor terbesar adalah seberapa banyak buah yang dikonsumsi si Ibu selama hamil. Makin banyak buah yang mereka asup, maka makin tinggi perkembangan kognitif anak mereka,” katanya, seperti dikutip Telegraph.
Dalam mengembangkan riset ini, Mandhane berkolaborasi dengan Asisten Profesor dari Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi Divisi Sistem Saraf Anak, Francois Bolduc. Dia melakukan percobaan laboratorium menggunakan lalat buah.
Menurut Bolduc, lalat buah sangat berbeda dari manusia, namun dengan mengejutkan mereka mempunyai 85 persen gen yang berpengaruh pada fungsi otak manusia.
Hal itu membuat lalat buah menjadi model yang tepat untuk mempelajari sifat keturunan yang berkaitan dengan ingatan.
“Untuk dapat meningkatkan memori pada individu tanpa mutasi genetik adalah hal yang sangat sulit. Karenanya kami sangat tertarik untuk memahami dan mencari hubungan antara meningkatkan asupan buah sebelum kehamilan dengan pemahaman kognitif yang lebih tinggi,” katanya.
Mereka menemukan bahwa lalat buah yang diberi makan jus buah sebelum hamil, secara signifikan menunjukan kemampuan mengingat yang lebih baik. Hal itu berarti hasil penelitian Bolduc sama dengan yang dihasilkan oleh Mandhane.
Meski begitu, Mandhane menilai, walau hasil penelitian ini menggembiarkan namun wanita hamil sebaiknya tetap berhati-hati dalam mengkonsumsi buah.
Hal itu dikarenakan mengasup gula alami, yang berasal dari buah, dapat meningkatkan risiko anak lahir dengan bobot yang besar ataupun diabetes.
Pada tahun 2013, sebuah penelitian menemukan bahwa ibu hamil yang mengkonsumsi sedikit buah ahak melahirkan anak-anak yang rewel.
Riset kala itu juga menunjukkan bahwa bayi-bayi yang tidak mendapatkan cukup buah dan sayuran pada saat masih di dalam perut ibu akan kesulitan mencecap rasa dan mengalami kesulitan saat menyusui. (CNN)