PALEMBANG – Perjalanan Sriwijaya FC belum berakhir, meski harus menelan pil pahit karena gagal melaju ke babak 12 besar Liga 1 Indonesia. Laskar Wong Kito masih perlu berjuang keluar dari zona play off degradasi Liga 2 bersama 16 klub dari empat grup yang berada di peringkat bawah.
Skuad Elang Andalas berpotensi tak degradasi ke Liga 3, asal SFC berhasil menang dari tim lainnya saat laga play off dimulai Januari mendatang.
Babak play off degradasi bakal berlangsung dua putaran. Putaran awal pada 6-17 Januari 2024 dan putaran kedua 21 Januari – 3 Februari 2024.
Pelatih Sriwijaya FC Hendri Susilo tak menampik kecewa berat atas kegagalan tim yang tidak mampu lolos babak 12 besar. Namun, eks pelatih Persiraja itu optimis para pemain bisa melewati keterpurukan dan kembali bangkit untuk bertahan di Liga 2.
Nur Iskandar dan kawan-kawan berada di zona play off degradasi setelah ditahan imbang dengan skor 2-2 saat laga pamungkas kontra PSMS Medan berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, Ahad (17/12/2023) lalu.
“Apa yang diharapkan tak tercapai. Kita kecewa, terlepas dari itu anak-anak bekerja cukup keras,” katanya.
Hendri yakin pemain muda Sriwijaya FC mampu membuktikan kemampuan dan keterampilan bermain ketika laga play off dimulai. Apalagi, kata dia, bakat anak asuhnya sudah ada peningkatan bermain dibandingkan pertandingan-pertandingan sebelumnya.
Terbukti ketika melawan PSMS Medan Ahad lalu, Sandro dan kawan-kawan berhasil memanfaatkan banyak peluang meski belum beruntung menciptakan gol untuk mengantongi kemenangan di pertandingan penentu.
“Sriwijaya FC dihuni pemain muda. Sebetulnya tim ini progres. Saya pribadi ini kemajuan,” jelas dia.
Harapan besar terhadap Sriwijaya FC ke depan, pelatih berupaya agar empat pemain inti yang bermain optimal bisa kembali tampil pada laga babak play off degradasi, setelah sebelumnya beberapa pemain asing tak bisa ikut bergabung karena pelanggaran dan izin kembali ke negara asal.
Adapun keempat pemain pilar Sriwijaya FC yang tidak bisa dimainkan pada laga pamungkas kontra PSMS Medan yakni striker Chencho Gyeltshen asall Bhutan, penyerang asal Ukraina Yevhen ‘Baha’ Bhokhashvili, stoper Amabel Rahmansyah, dan stopper kelahiran Jepang Meru Kimura.
“Perubahan yang ada mungkin pemain-pemain yang tidak bisa main. Selanjutnya keempat pemain inti saya pikir Insya Allah nanti akan bisa main. Kita harus persiapkan,” pungkasnya. (*)