pemkab muba pemkab muba
Palembang

Ratu Dewa Ajak Helmi Yahya ke Pasar 16 Malam Hari, Dukung Brand Lokal Anak Muda

354
×

Ratu Dewa Ajak Helmi Yahya ke Pasar 16 Malam Hari, Dukung Brand Lokal Anak Muda

Sebarkan artikel ini
pemkab muba pemkab muba

PALEMBANG – Pj. Walikota Ratu Dewa bersama tokoh nasional kebanggaan masyarakat wong kito galo, Helmi Yahya, ikut merayakan 1 tahun lahirnya Jenama, brand lokal anak muda Palembang di Pasar 16, Kamis (2/11/2023) malam.

Tepat satu tahun yang lalu, seorang anak muda bernama Iyan melakukan terobosan kreatif dengan membuat Coffee Shop Agam Pisan yang terletak di lantai tiga Pasar 16 Ilir Palembang.

Dalam perayaan hari ulang tahun brand coffee shop ini, Ratu Dewa hadir langsung dan memberikan apresiasi kepada anak muda pelaku UMKM yang terus kreatif dan tentunya dalam mendukung kemajuan Kota Palembang.

“Sebuah produk lokal dan anak muda yang memiliki kreativitas yang tinggi patut kita berikan apresiasi, apalagi ditengah perekonomian Kota Palembang yang semakin menggeliat di angka 5,25 persen,” kata Ratu Dewa.

Ia berharap semua pihak bisa terus mendukung pengembangan dan kemajuan UMKM di Kota Palembang yang jumlahnya lebih dari 80.600.

“Untuk itu kita harapkan semua stakeholder yang ada dan juga para pihak swasta mensupport UMKM kita, ini adalah contoh yang baik bagi UMKM lainya. Kita berikan suatu apresiasi,” ujarnya.

Sementara itu, dalam kesempatan ini. Helmi Yahya juga membagikan beberapa tips dan trik agar UMKM bisa naik level serta pentingnya branding suatu produk.

Di umur yang sudah menginjak 60 tahun, Helmy mengatakan bahwa sudah banyak pengalaman yang ia lalui dan sekarang waktunya berbagi dengan anak-anak muda.

“Saya masih bergaul dengan anak-anak muda, sekarang saya sudah tua waktunya berbagi, bimbing anak-anak muda. Saya ingin mengajak anak-anak muda agar naik kelas. Walaupun tantangannya banyak,” ujar dia.

Raja kuis di Indonesia ini mengatakan, bahwa produk yang ditawarkan harus memiliki perbedaan serta keunggulan dibandingkan produk-produk lainya dan itulah yang dinamakan brand.

“Itulah kenapa Starbucks beda, Kopi Kenangan berbeda, Kopi Janji Jiwa berbeda dengan yang lainya. Perbedaan itulah yang dicari. Jadilah berbeda (produk) dengan yang lain. Beda variasi, pelayanan, rasa. Kalau tidak beda orang akan sulit memilih,” pungkasnya. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *