pemkab muba pemkab muba pemkab muba
Olahraga

‘Ketelanjangan’ yang Menarik Pembaca Buku

147
×

‘Ketelanjangan’ yang Menarik Pembaca Buku

Sebarkan artikel ini
Telanjang
pemkab muba
'Ketelanjangan' yang Menarik Pembaca Buku
Ilustrasi buku. (Pixabay/DariuszSankowski)

JAKARTA I Sedikitnya ada dua buku yang, menurut Diagram Prize For The Oddest Book Title Of The Year, layak disebut “Judul Buku Teraneh Tahun Ini.”

Buku yang satu mengajak pembaca menikmati dari “jalan belakang” lantaran berisi tentang sejarah anus. Judulnya Reading From Behind: A Cultural History Of The Anus.

Sementara yang satu lagi, bicara soal ketelanjangan dan Nazi, partai komunis di Jerman. Judulnya Too Naked For The Nazis. Mana dari kedua buku itu yang lebih aneh?

Ternyata tak mudah untuk menentukannya. The Bookseller menyebut persaingan dua buku yang sama-sama berjudul aneh pada tahun ini sangat ketat.

Seperti dikutip dari Independent, Too Naked For Nazis unggul 0,5 persen suara dari Reading From Behind: A Cultural History Of The Anus. Buku itu dipilih 24,8 persen suara. Pesaingnya: 24,3 persen.

Too Naked For Nazis merupakan biografi tentang pelaku pertunjukan musik yang ditulis oleh Alan Stafford. Sementara Reading From Behind: A Cultural History Of The Anus, sudah jelas merupakan narasi soal anus. Buku itu ditulis berdasarkan penelitian Dr. Jonathan Allan.

Di bawah dua buku yang bersaing ketat itu, yang juga mendapat suara cukup tinggi adalah Transvestite Vampire Biker Nuns From Outer Space: A Consideration Of Cult Film karya Mark Kirwan-Hayhoe. Buku itu mendapat 20,7 persen suara publik.

Sejak 2000, kata Horace Bent yang menjalankan kontes judul buku itu, The Bookseller memang memberlakukan pemilihan suara untuk publik. Siapa pun boleh memilih, tapi tahun ini marjin yang adalah yang paling kecil sejak 1982.

“Ketika sejarawan masa depan menulis tentang 2016, mereka akan melihat dua kegiatan seismik yang tak dapat diacuhkan: persaingan terberat Diagram Prize sepanjang masa dan pemilihan Presiden Trump yang akan memimpin kejatuhan peradaban Barat,” kata Bent.

Sebelum sindiran sarkas yang dilontarkannya itu terjadi, Bent mengajak seluruh pencinta buku untuk merayakan kemenangan Diagram Prize yang dianggapnya terkuat sepanjang yang diingat.

Kemenangan Too Naked For Nazis yang jelas-jelas menampilkan judul bernada bugil meski isinya bukan erotika, mengingatkan Bent pada pemenang pertama Diagram Prize. Buku itu berjudul Proceedings Of The Second International Workshop On Nude Mice. Lagi-lagi ada “bugil.”

Diagram Prize diselenggarakan pertama kali pada 1978. Penggagasnya Trevor Bounford dan Bruce Robertson. Awalnya itu merupakan kontes yang sekadar menghibur, untuk menanggulangi kebosanan Frankfurt Book Fair.

Belakangan, pemenangnya makin ditunggu. Pernah masuk dalam jajaran itu adalah The Big Book Of Lesbian Horse Stories (2003) dan Cooking With Poo (2012). Dua kali penghargaan tak diselenggarakan, pada 1987 dan 1991. Sebab, kala itu hanya sedikit buku berjudul aneh.

Judul aneh itu tentu tidak selalu mencakup kata-kata vulgar. Yang dipentingkan adalah kreasi permainan kata penulis. Judul vulgar mungkin sering dipakai karena “eye catching” dan menggoda, meski isinya tak selalu hal-hal yang cabul. (CNN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *