pemkab muba pemkab muba
Olahraga

Dekorasi Cantik, Pernikahan Apik

79
×

Dekorasi Cantik, Pernikahan Apik

Sebarkan artikel ini
709a533c-a39f-4580-a009-df034faa3886_169
pemkab muba pemkab muba
Dekorasi Cantik, Pernikahan Apik
Ilustrasi dekorasi pernikahan (REUTERS/Janine Costa)

JAKARTA | Mulai dari penerima tamu hingga foyer, dan berujung di pelaminan, detail dekorasi menjadi salah satu penanda sukses sebuah pesta pernikahan.

Anggapan tersebut bukanlah isapan jempol belaka, karena disampaikan Fradhea Daniza, dari Airy Designs, saat ditemui di Jakarta baru-baru ini.

Dhea, demikian ia biasa disapa, merupakan sosok di balik perusahaan dekorasi pesta pernikahan yang sudah menangani banyak permintaan, termasuk dari kalangan pejabat dan selebriti.

“Sekarang trennya lebih personal, setiap pasangan ingin menonjolkan karakter masing-masing,” ujarnya menambahkan.

Memulai bisnis desain dekorasi pernikahan sejak tiga tahun lalu, Dhea telah menghadapi banyak pelanggan, baik dari Jakarta dan juga luar daerah. Salah satu di antaranya yang memberikan pengalaman berkesan, yakni saat ia turun tangan mendekorasi pesta pernikahan pasangan penyanyi Andien-Ippe.

“Saat itu saya excited, dan senang karena semua berjalan lancar dan memuaskan,” ujarnya mengenang.

Detail Dekorasi

Menyoal dekorasi, Dhea mengatakan dirinya selalu menerapkan dua tahapan dalam menyelesaikan permintaan pasangan yang datang padanya.

“Pertama saya pelajari dulu tempatnya, lalu karakter pasangan, baru kemudian bisa menentukan dekorasinya seperti apa,” kata Dhea.

Selama ini, Dhea mengaku punya ciri khas dekor dengan penyusunan bunga dengan konsep wild flower arrangement, yang seolah tak beraturan namun tetap enak dipandang.

Bunga-bunga yang digunakan pun beragam, antara lain bunga lokal seperti mawar, lili kasablanka, lisiantus, serta bunga impor seperti peony, ranunculus, anemone dan astilbe.

“Dekorasi memang identik dengan bunga, selain hal lainnya, yang turut mendukung dari pilihan warna, desain, konsep, dan detil setiap sudut,” ujarnya menambahkan.

Konsep Dekorasi

Bicara soal konsep dan gaya dekorasi, Dhea mengatakan dirinya belajar dengan melihat perkembangan rangkaian bunga di Indonesia yang kerap dibentuk sedemikian rupa hingga memiliki tampilan bulat-bulat dan rapi. Dhea ingin sesuatu yang beda, dengan merujuk pada gaya dekorasi pernikahan di luar negeri seperti Australia dan Perancis.

“Saya lalu membentuk rangkaian bunga seperti apa adanya, tidak membentuk tapi membiarkan bunga dengan gayanya yang liar,” ujar dia.

Untuk lebih lengkap lagi, Dhea biasanya juga menyesuaikan dekorasi dengan busana yang dikenakan oleh pasangan, orang tua, dan saudara pasangan sehingga jadi lebih kompak.

Dekorasi yang dilakukan Dhea dengan tim Airy Designs biasanya meliputi dari mulai pelaminan, VIP room, foyer atau lobi serta jalur salaman para tamu undangan. Kadang, ia juga mesti memerhatikan detil furnitur dan panggung untuk pemain musik.

Untuk harga yang ia tawarkan, Dhea mengatakan tergantung pada permintaan kliennya dengan harga yang dimulai dari Rp200 juta. Dari sejak berdirinya Airy Designs, Dhea mengaku telah pernah menangani pasangan yang desain dekorasinya bertempat di ballroom berkapasitas hingga dua ribu-empat ribu orang.

Di antara permintaan paling aneh yang pernah diterima, Dhea mesti mendekorasi pernikahan dengan semua hiasan terbuat dari kertas, sebagai pengganti bunga.

“Pakemnya, saya tidak mau dekorasi pernikahan, jadi terkesan pesta ulang tahun, meskipun seolah bermain-main dengan ornamen atau detil, mesti tetap berkesan elegan!”

Perhatian terhadap Detail

Ditemui terpisah, Janice Ripley dari Bloomz Flowers, mengatakan hal serupa. Menurutnya, ada tren pasangan yang ingin dekorasi pernikahan mereka intim, personal dan menampilkan karakter yang mereka inginkan.

“Untuk warna, trennya lebih banyak yang ingin emas, serta dilengkapi dengan detil bergaya vintage,” kata Janice.

Kesan vintage itu ditampilkan dari furnitur antik, tempat lilin yang berukuran tinggi hingga hiasan lampu gantung.

Desainer dekorasi yang pernah menangani dekorasi pernikahan keponakan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati dengan Harwendro Aditya ini menilai tren berikutnya yang akan menyusul dan populer adalah bergaya piknik, dengan bantal tempat duduk di atas tanah serta meja-meja bundar yang kecil.

“Kalau di Bali, dekorasi pesta pernikahan lebih banyak di luar ruang,” ujarnya beralasan.

Janice kerap memilih menangani pesta pernikahan yang tidak berskala besar, antara 30 hingga maksimal 450 orang. Menurutnya, pernikahan yang tidak begitu ramai membuat desain dekorasi lebih berasa personal, dan ia sendiri yang terjun menangani pilihan detil dekorasinya.

Memulai bisnis dekorasi pernikahan sejak sembilan tahun lalu, Janice mengawalinya dengan membuka toko bunga di Bali. Usaha dekorasinya berkembang pesat dan selain Bali, ia berencana menambah cabang di Lombok dalam waktu dekat.

Bunga untuk Dekorasi

Dekorasi tak bisa lepas dari pilihan akan bunga. Janice mengatakan, dirinya selalu memprioritaskan pemakaian bunga dari Indonesia, yang biasa diperoleh dari Bali, Surabaya atau Bandung.

Bunga tersebut di antaranya mawar david austin, hydrangea, sedap malam, dan snap dragon.

“Saya lebih suka dekorasi dengan sentuhan personal, melakukan pendekatan agar lebih mengena ke karakter pasangan,” ujarnya menambahkan.

Beranjak dari pengalaman bekerja di toko bunga di AS, desain perhiasan, dan kecintaan akan bunga, Janice mengaku puas jika bisa memberikan kebahagian pada pasangan lewat dekorasi.

Bicara permintaan paling aneh, Janice pernah mengawal pesta pernikahan dengan monyet yang bertugas membawa cincin pernikahan buat pasangan.

“Hal paling berkesan adalah ketika saya tidak sepenuhnya kenal dengan mereka, tapi begitu melihat pasangan tersebut menangis karena bahagia, saya merasa sudah cukup,” ujarnya.

(CNN Indonesia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *