pemkab muba pemkab muba
Nasional

4 Vaksin Corona Ini akan Dipakai di Indonesia, Intip Lagi Efektivitasnya

215
×

4 Vaksin Corona Ini akan Dipakai di Indonesia, Intip Lagi Efektivitasnya

Sebarkan artikel ini
vaksin-covid-19-negara-negara-termiskin-di-dunia-tak-boleh-terinjak-injak-dalam-perebutan-vaksin-corona-menurut-who_169
pemkab muba pemkab muba

Beritamusi.co.id | Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pemerintah telah mengamankan sekitar 660 juta dosis vaksin Corona COVID-19 yang didapatkan dari kerjasama bilateral dan multilateral.

“Kita akan segera menandatangani kontrak dengan AstraZeneca untuk 100 juta dosis vaksin dan segera menandatangani kontrak dengan Pfizer dengan 50 juta adalah firm dan 50 juta opsional,” katanya dalam Keterangan Pers Menteri Kesehatan di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (29/12/2020).

Selain mendatangkan vaksin Corona buatan AstraZeneca dan Pfizer, pemerintah juga telah menandatangani kontrak dengan Sinovac sebesar 125 juta dosis dan Novavax untuk 130 juta dosis vaksin.

Keempat vaksin Corona ini tentu memiliki efektivitas yang berbeda-beda dalam mencegah COVID-19. Seberapa besar tingkat efektivitasnya.

1. Sinovac

Sinovac belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait efikasi vaksin buatannya terhadap COVID-19. Pasalnya, hasil uji klinis fase 3 vaksin Corona tersebut belum juga rampung.

Di Indonesia sendiri, uji klinis fase 3 vaksin Corona Sinovac baru akan selesai pada Mei 2021. Sementara Brasil dan Turki sudah mengumumkan hasil uji klinis vaksin tersebut di negaranya.

Disebutkan, hasil uji klinis fase 3 vaksin Corona Sinovac di Brasil menunjukkan efektivitas di atas 50 persen. Sedangkan, di Turki hasil efektivitasnya mencapai 91 persen.

Menurut Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBME), Prof Amin Soebandrio, perbedaan hasil efektivitas vaksin di kedua negara ini disebabkan oleh faktor populasi.

“Itu kan belum hasil uji final ya. Memang situasinya juga berbeda antara Brasil dan Turki. Populasinya, lingkungannya, jadi berbeda sih mungkin saja,”Jumat (25/12/2020).

2. Novavax

Kandidat vaksin Corona buatan Novavax ini baru akan memulai uji klinis fase 3. Tahap ini akan melibatkan 30 ribu relawan di Amerika Serikat (AS) dan Meksiko.

Menurut informasi dari laman resminya, hasil uji klinis pertama vaksin Corona Novavax disebut dapat memicu respons imun yang kuat usai penyuntikkan. Selain itu, vaksin ini bisa ditoleransi dengan baik oleh tubuh.

Namun, hingga saat ini belum ada laporan tentang efektivitas vaksin Corona Novavax.

Bagaimana tingkat efektivitas vaksin Corona buatan AstraZeneca dan Pfizer.

3. AstraZeneca

Vaksin Corona yang dikembangkan bersama Universitas Oxford ini diklaim ampuh melawan COVID-19 serta aman bagi tubuh.

Meski sempat bermasalah usai ada dua klaim efektivitas yang berbeda, tetapi efektivitas vaksin Corona AstraZeneca disebut tetap di atas 60 persen.

Selain itu, AstraZeneca juga mengklaim vaksin Corona buatannya tetap efektif dalam melawan varian baru Corona dari Inggris yang telah menyebar ke sejumlah negara di dunia.

4. Pfizer

Hasil akhir uji klinis vaksin Corona buatan Pfizer-BioNTech menunjukkan efektivitas mencapai 95 persen. Vaksin ini juga telah digunakan di sejumlah negara, seperti Inggris dan AS, sebagai penggunaan darurat.

Namun, vaksin tersebut harus disimpan dalam suhu dingin di bawah 70 derajat celsius. Hal ini menyebabkan distribusi vaksin Corona Pfizer membutuhkan perhatian ekstra, terutama di negara tropis seperti Indonesia. (Detik.com)

#satgascovid19

#ingatpesanibu

#ingatpesanibupakaimasker

#ingatpesanibujagajarak

#ingatpesanibucucitangan

#pakaimasker

#jagajarak

#jagajarakhindarikerumunan

#cucitangan

#cucitangandengansabun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *