OKI – Ulama merupakan mitra strategis bagi pemerintah untuk mewujudkan kerukunan dan menyukseskan pembangunan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menjadi wadah musyawarah para ulama, zuama dan cendekiawan muslim dalam merumuskan dan menetapkan fatwa telah berkontribusi besar dalam pembangunan negara dan juga daerah, termasuk Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
“MUI ini merupakan organisasi yang besar. Keberadaan MUI memiliki peran penting dalam menjaga dan memelihara kerukunan umat beragama, serta memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara,” ujar Wakil Bupati OKI HM. Dja’far Shodiq dalam sambutannya pada acara pelantikan Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten OKI periode 2023-2028, bertempat di RRBS II, Rabu (1/11/2023).
Melalui momentum pelantikan ini, kata dia, diharapkan menjadi jembatan antara ulama dan umaro untuk bersama-sama mendukung dan menyukseskan pembangunan daerah, serta dapat berperan dalam menangkal paham radikalisme untuk mewujudkan Kabupaten Ogan Komering Ilir yang aman, damai dan toleran.
“Keberadaan MUI membantu pemerintah melakukan hal-hal yang menyangkut fatwa, khususnya dalam agama Islam adalah pondasi. Sedangkan pemerintah adalah penjaga pelaksana kegiatan. Jika tidak ada pondasi, maka akan runtuh dan kalau tidak ada penjaga juga akan hancur dan hilang, maka dua komponen ini hendaknya membangun sinergitas,” sambung Shodiq.
Terakhir Shodiq mengharapkan agar pemerintah dan para ulama dapat maju seiring sejalan dalam mewujudkan visi Kabupaten Ogan Komering Ilir yang Maju, Mandiri, Sejahtera berlandaskan iman dan taqwa.
“Kita mengharapkan bahwa kerjasama antara ulama dan umaro akan terus berkesinambungan dalam mewujudkan pembangunan, sehingga masyarakat Ogan Komering Ilir tidak hanya fisiknya saja yang kita bangun, tetapi kerohanian masyarakatnya juga yang menjadi pondasi mewujudkan OKI yang Mandira berlandaskan iman dan taqwa,” pungkas Shodiq. (Jang Mat)