BARCELONA I Gelandang Barcelona, Ivan Rakitic, mengakui begitu kecewa dengan perlakuan manajemen Barcelona terhadap dirinya, termasuk saat gelandang asal Kroasia itu santer dikabarkan bakal hengkang dari Stadion Camp Nou pada awal musim ini. Rumor kepergian Rakitic itu muncul pasca kedatangan Frenkie de Jong dari Ajax Amsterdam.
Imbas kedatangan De Jong itu terbukti pada musim ini. Rakitic hanya tampil di 10 laga dari 27 partai yang telah dilakoni Barcelona di pentas La Liga musim ini. Gelandang yang telah memperkuat Barcelona sejak 2014 itu pun merasa kecewa dengan perlakuan manajemen Blaugrana, yang sepertinya ingin segera melepas gelandang berusia 32 tahun tersebut.
”Saya mengerti dengan situasi yang ada, tapi saya bukan sekarung kentang, yang bisa diperlakukan seenaknya. Saya ingin berada di tempat dimana saya diinginkan dan dihormati. Jika tempat itu di klub ini, maka saya akan senang. Namun, jika tempat itu bukan di sini, maka saya yang akan menentukan, bukan orang lain,” tutur Rakitic kepada Mundo Deportivo seperti dikutip Reuters, Senin (13/4).
Mantan gelandang Sevilla itu mengungkapkan, sempat menolak tawaran manajemen Barcelona untuk menyertakan dirinya dalam negosiasi mendapatkan Neymar dari Paris Saint Germain (PSG) pada awal musim ini. Sebelumnya, Barcelona memang sempat dikabarkan tengah berusaha keras mendatangkan kembali Neymar dari PSG.
Namun, hingga bursa transfer awal musim ini resmi ditutup, Barcelona gagal membujuk PSG untuk melepas Neymar. Les Parissien tetap bersikeras untuk mempertahankan pemain termahal sejagat tersebut meski Blaugrana sempat menyertakan dua pemain sebagai bagian dari kepindahan gelandang asal Brasil tersebut.
Rakitic juga mengaku kecewa dengan perlakuan manajemen Barcelona pada sepanjang musim ini. Padahal, Rakitic mengungkapkan, musim lalu adalah musim terbaiknya selama enam musim memperkuat Blaugrana. Kendati begitu, Rakitic berharap bisa menyelesaikan kontraknya dengan Barcelona, yang akan berakhir pada 2021 mendatang.
Agaknya, Rakitic berharap, dengan menghabiskan sisa kontraknya di Blaugrana, Barcelona berpotensi kehilangan pemasukan dari hasil transfer dirinya.
”Saya cukup terganggu dengan cara Barcelona memperlakukan saya. Saya cukup terkejut dan tidak mengerti. Saya jarang bermain, dan itu benar-benar menyakitkan saya,” tutur gelandang yang telah mempersembahkan empat titel La Liga dan satu gelar juara Liga Champions buat Barcelona itu. (*)
Sumber: republika.co.id
