pemkab muba pemkab muba
Olahraga

Perbedaan Umur Ideal agar Pernikahan Langgeng

100
×

Perbedaan Umur Ideal agar Pernikahan Langgeng

Sebarkan artikel ini
41fd915c-3464-4491-abb7-9c2566a7350f_169
pemkab muba pemkab muba
Perbedaan Umur Ideal agar Pernikahan Langgeng
Ilustrasi pasangan (Thinkstock/DragonImages)

JAKARTA | Bagi sebagian orang, usia hanyalah deretan angka-angka tanpa arti. Mungkin Anda adalah salah satu orang yang punya prinsip apalah arti angka kalau ternyata kedewasaan tak selamanya dianggap sejalan dengan umur.

Ini sebabnya masih banyak orang yang tak peduli ketika mereka punya pasangan yang berbeda umur sangat jauh.

Mungkin ini ada benarnya, tapi tidak 100 persen benar. Sebuah studi tahun 2014 yang dilakukan terhadap 3000 orang mengungkapkan bahwa perbedaan usia antara Anda dan pasangan benar-benar punya dampak yang signifikan pada hubungan.

Para peneliti di Departemen Ekonomi di Emory Universityu menemukn bahwa semakin besar perbedaan usia, semakin besar juga risiko perpisahan.

Bayangkan saja, betapa sulitnya seorang berusia 60 tahun dan 30 tahun untuk berbagi kepentingan, tujuan, preferensi, dan tujuan jangka panjang yang sama. Perbedaan usia ini akan membuat hubungan jadi sebuah tantangan serius.

Sebaliknya, studi ini juga membuktikan bahwa semakin sedikitnya jarak usia pasangan juga akan meningkatkan kemungkinan perceraian.

Penelitian menyebutkan bahwa perbedaan usia lima tahun akan meningkatkan kemungkinan 18 persen mengalami perceraian. Risiko tersebut akan naik menjadi 39 persen ketika perbedaan usia menjadi 10 tahun.

Sedangkan risiko perceraian akan meningkat jadi 95 persen ketika perbedaan usia pasangan mencapai 20 tahun.

Lalu berapa usia ideal antar pasangan untuk menjaga keharmonisan rumah tangga? Penelitian menyebutkan bahwa pasangan dengan jarak usia satu tahun adalah pasangan yang paling rendah risiko perceraiannya.

Mengutip Metro, penelitian juga menyebutkan bahwa usia bukanlah satu-satunya penyebab perceraian. Studi tersebut menemukan, tingkat pendidikan yang berbeda juga akan membuat pasangan 43 persen lebih mungkin untuk bercerai.

Namun sebaliknya, memiliki anak akan membuat pernikahan Anda 76 persen lebih kecil mengalami perceraian.

(CNN Indonesia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *