Beritamusi.co.id – Guna menjaga keberadaan kelapa sawit berkelanjutan, Pemerintah Kabupaten Lahat, akan melaksanakan peremajaan bagi perkebunan kelapa sawit milik rakyat. Dalam peremajaan sendiri terhitung sejak tahun 2019 hingga 2022 pemkab Lahat manargetkan 3.468 herkar.
“Strategi peremajaan ini dilakukan karena banyak areal kelapa sawit milik masyarakat tidak produktif secara ekonomis dan tekns atau yang telah memasuki siklus ulang tanam atau peremajaan, “terang Wakil Bupati Lahat, H Haryanto, SE MM MBa, didampingi Kepala Dinas Perkebunan Vivi Anggraini, SSTP, MSi, usai membuka Focus group discussion (FGD) dan sosialisasi Permentan 03 tahun 2022 untuk percepatan peremajaan sawit rakyat menuju pembangunan desa berkelanjutan , Senin (19/9/2022).
Diungkapkanya, sampai saat ini untuk peremajaan kelapa sawit perkebunan target total yang diberikan kuota oleh tim peremajaan kelapa sawit perkebunan (PKSP) Direktorat Jenderal dari MOU tahun 2019-2022 seluas 3468 hektar yang sudah direkomtek 1000 hektar dengan persentase 31,448 persen. Usulan sedang dalam proses berjalan untuk tahun 2022 ini seluas 500 herktar.
“Peremajaan ini tidak lepas untuk meningkatkan kesejahteraan dan perbaikan ekonomi petani sawit di Lahat yang berkelanjutan. Dengan kita diakusi yanv melibatkan banyak pihak seperti Kades, Camat, pemikin kebun sawit akan ada pemahaman yang sama,”terangnya.
Sementara ditambahkan Vivi, berdasarkan data kawasan perkebunan sawit yang ada di Kabupaten Lahat, untuk luas kebun perusahaan besar seluas 28.105.99 hektar. Untuk kebun plasma seluas 11.498.09 hektar dan luas kebun swadaya seluas 8.990 hektar.
“Selain membahas soal peremajaan juga pengembangan sektor kebun sawit, baik ditinjau dari sarana prasarana, pengembangan penelitian juga sial beasiswa bahi anak anak petani perkebunan kelapa sawit. Hal ini tidak lepas untuk meningkatkan kesejahteraan petani sawit dan tercapainya visi dan misi Bupati dan wakil Bupati Lahat, tahun 2019 hingga 2023,”ujarnya. (Sfr)