PALEMBANG I Sriwijaya FC akan melakoni uji coba kedua, melawan tim lokal David FC di Stadion Bumi Sriwijaya, Sabtu (17/9/2020). Bagi Sriwijaya FC, laga ini sebagai ajang pemanasan.
Sementara bagi David FC ini menjadi laga berarti, karena dapat membantu tim kesayangan Sumsel panaskan mesin sebelum turun di Liga 2 musim 2020.
Pelatih David FC M Ali Ramadhan, mengatakan, jika ia enggan mematok target muluk-muluk, karena memang kedua tim punya level berbeda. Tapi, tentunya David FC tak mau jadi bulan-bulanan Alberto Goncalves dan kawan-kawan. Sekalipun mereka bakal berhadapan dengan klub yang notabene satu level diatasnya. Ya, Sriwijaya FC berlaga di Liga 2 sementara David FC merukan kontestan Liga 3.
“Ya, kita tetap akan berusaha main menyerang dan main terbuka. Namun tentunya situasional. Tidak mungkin kan saat kita di serang kita tidak bertahan,” kata Ali Ramadhan, Kamis (17/9/2020).
Karena itulah Ali Ramahdan eks pemain Sriwijaya FC U-21 era kepelatihan Kas Hartadi ini mempersiapkan formasi terbuka dengan pola 4-3-3.
“Ya, karena kami sudah terbiasa dengan skema tersebut (4-3-3). Kami tetap akan memaksimalkan permainan agresif 4-3-3 hadapi Sriwijaya FC,” tambah kapten Tim Bank Sumsel Babel di ajang Liga 3 2019.
Apalagi lanjut Ali Ramadhan pada friendly match Sriwijaya FC versus David FC tersebut hanya akan dijadikan sebagai barometer sebelum David FC terjun di ajang Liga 3 2020.
Untuk target sendiri menurut Ali Ramadhan David FC menghadapi Sriwijaya FC tidak muluk-muluk. David FC hanya ingin tidak kalah lebih dari lima gol. Ya, pada waktu uji coba sebelum kompetisi Liga 2 2020 dihentikan akibat pandemi COVID-19, tepatnya 7 Maret 2020 lalu di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, David FC dipaksa menyerah Sriwijaya FC 0-5.
“Target kami kalau bisa tidak kalah lebih dari 0-5. Ya, syukur-syukur bisa kurang dari selisih lima gol,” pungkas dia. (Fen)
