PALEMBANG – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Raden Fatah (FISIP UIN RF) Palembang menyelenggarakan Kuliah Iftitah dengan tema “Menghindari Dikotomi Narasi Dalam Ruang Publik” di Gedung Academic Center (AC), Selasa (12/09/2023).
Dekan FISIP UIN RF, Izomiddin mengatakan kuliah iftitah merupakan salah satu bentuk perkuliahan di FISIP mata kuliah hari ini dialihkan di kuliah iftitah terkhususnya untuk mahasiswa baru.
“Narasumber kita kali ini berasal dari Dekan FISIP Sultan Ageng Tirtayasa daerah Banten, keahliannya di bidang komunikasi, jadi manfaatkan sebaik mungkin untuk dipahami ilmunya baik untuk program studi ilmu komunikasi ataupun politik karena si era saat ini komunikasi adalah hal yang penting dalam kehidupan,” katanya.
Ditempat yang sama, Ahmad Sihabudin menjelaskan tentang ruang publik yaitu tempat dimana komunitas dapat berkumpul untuk meraih tujuan yang sama dan berbagi cerita mengenai permasalahan pribadi dan kelompok.
“Untuk ini harusnya tidak ada dominasi di ruang publik yang dilakukan oleh kelompok tertentu,” ujarnya.
Ia juga menghawatirkan dengan banyaknya pengguna ruang publik dapat menimbulkan konflik perpecahan akibat konten-konten yang berisi provokasi.
“Seperti di elit politik cenderung menggunakan isu-isu “dikotomi narasi” yaitu dua sisi yang berbeda, bagian dari propoganda untuk menyerang yang dipandang bukan bagian dari indentitas mayoritas atau kaum pendatang misalnya, dipandang berbeda asal usul sejarah dan budayanya cenderung akan dipandang lawan,” tambahnya.
Ahmad juga mengatakan dengan ini kita dapat menyikapi dengan tawadhu insyallah akan memunculkan gagasan konsep yang baik untuk memperbaiki suatu keadaan agar jauh lebih baik.
“Dengan bersikap tawadhu dapat meminimalisir dari dominasi di ruang publik yang dilakukan oleh kelompok tertentu,” pungkasnya. (ari)