pemkab muba
OKI Mandira

Inflasi di OKI Terjaga, Pasar Murah Sasar Kantong Kemiskinan

166
×

Inflasi di OKI Terjaga, Pasar Murah Sasar Kantong Kemiskinan

Sebarkan artikel ini
pemkab muba pemkab muba

OKI – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) cukup terjaga dan mengalami deflasi secara bulanan (month to month/mtm) sebesar 0,11 persen pada bulan Januari tahun 2024. Pasar murah yang gencar dilakukan, akan menyasar kantong-kantong kemiskinan.

Kepala BPS OKI Anugerah Hany mengatakan, OKI secara bulanan mengalami deflasi, meski secara tahunan (year on year/yoy) mengalami inflasi sebesar 4,92 persen.

“Mulai tahun ini, Kabupaten OKI menjadi dasar penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebagai dasar penghitungan inflasi,” jelas Hany di Kayuagung, Jumat (2/2/2024).

Berdasarkan dari komoditas, andil terbesar inflasi Januari ini secara bulanan adalah cabai merah dengan andil sebesar 0,21 persen, cabai rawit 0,07 persen, angkutan udara sebesar 0,04 persen, serta beras mengalami deflasi sebesar 0,03 persen.

Berdasarkan komoditas sumbangan deflasi m-to-m pada Januari 2024, antara lain cabai merah, baju muslim wanita, tahu mentah, cabai rawit, ketimun, sawi putih, bawang merah, ikan lele, seragam anak sekolah dan baju anak setelan. Sedangkan komoditas yang memberikan andil atau sumbangan inflasi m-to-m antara lain tomat, daging ayam ras, ikan gabus, bawang putih, ikan sepat siam dan minyak goreng.

Hany mengatakan, tekanan inflasi pada beberapa bulan ke depan masih relatif tinggi, mengingat beberapa momen. Seperti Pemilihan Umum (Pemilu), Hari Imlek, Ramadhan dan Idul Fitri.

“Sehingga, masih tetap perlu menjaga kestabilan harga dan program yang sudah ada tetap dilaksanakan dan dilanjutkan secara intensi,” jelas dia.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati OKI Asmar Wijaya mengatakan, pemkab akan menggencarkan pasar murah untuk pengendalian inflasi yang menyasar kantong-kantong kemiskinan di OKI.

“Pasar murah, pasar tani dan pembagian cadangan pangan pemerintah digencarkan bukan hanya menekan inflasi, juga mengurangi angka kemiskinan,” terang dia.

Pj. Bupati Asmar juga memaparkan empat inovasi pemerintah kabupaten dalam menekan laju angka inflasi, diantaranya program Perjaka, Bismillah, Balap Becak dan Midang.

“Ada empat program inovasi yang sudah kita canangkan untuk mengendalikan inflasi di OKI yaitu program Perjaka (Perusahaan Menjaga Keterjangkauan Harga), Bismillah (Baznas Isi Subsidi Melalui Amal Ibadah), Balap Becak (Bantuan Langsung Bertanam Cabe Serentak), dan Midang (Monitoring Harga),” papar Asmar. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *