Membawa khas kekhasanaan asli yang mungkin belum diketahui jutaan rakyat Indonesia, Dinas Koperasi kota Palembang mencoba memperkenalkan rumah limas asli kota Palembang dalam acara Indonesia City EXPO (ICE) di Makasar.
Setelah sukses dalam pameran expo di padang pada tahun lalu dan juara 1 dengan membawa duplikat miniatur jembatan ampera, kini Dinas koperasi dan UKM mencoba mengulang kesuksesan tersebut di Makasar.
Tidak hanya rumah Limas yang menjadi perhatian jutaan mata para tamu apeksi, ada beberapa ornamen hiasan dan kuliner yang mempercantik tampilan stan rumah limas tersebut seperti jenis kain dan makanan.
Kain songket, jemputan serta aesan asli wong Palembang dan pempek menjadi salah satu stan yang primadona setelah Samarinda.
Menurut Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulhijawati, bahwa tahun ini kita mencoba membawa konsep baru dengan memindahkan rumah miniatur limas ke Makasar sebagai “oncak nyo wong Palembang.
” Tujuanya memperkenalkan seperti inilah aslinya rumah wong kito dari dulu sampai sekarang yang harus dunia tahu. Maka dari itu warisan asli leluhur ini harus kita turunkan kepada anak dan cucu bangsa Indonesia, khususnya warga asli wong kito generasi penerus,”jelasnya rabu (12/7/203), saat menjadi penanggung jawab stan khusus kota Palembang.
Lanjutnya ada juga kuliner yang masih berdekatan dengan pempek yaitu, kerupuk, kemplang dan tekwan dan model beku yang bisa disajikan sebagai oleh-oleh pelancong. Disini kita akan melihat bagaimana para peserta Apeksi membeli distan yang secara langsung hadir di Makasar dan membelinya.
“Kita yakin stan kota Palembang bisa kembali membawa prestasi yang baik di ajang Indonesia City EXPO (ICE) Makasar,” tutupnya.