PALEMBANG – Lalat termasuk hama yang menyerang kandang ayam secara tidak langsung. Pasalnya, hama ini dapat mengganggu kenyamanan ternak dan pekerja di kandang serta menjadi agen penyebaran penyakit bagi ayam. Berbeda dengan hewan pembohong yang biasanya menyerang ayam secara langsung.
Serangan lalat biasanya muncul karena hewan tertarik dengan aroma pakan ayam. Lalat juga kerap datang ke kandang karena kondisi kandang yang kotor, becek, dan berbaur.
Cara pertama mengendalikan serangan lalat adalah dengan menjaga kebersihan kandang. Kandang harus rutin dibersihkan, terutama setelah periode pemeliharaan selesai. Tidak hanya kandang, Anda juga harus memperhatikan lingkungan sekitar. Pastikan tidak ada udara yang becek dan berbaur di sekitar kandang dan peternakan.
Selanjutnya, kondisi kotoran yang menumpuk. Kotoran ayam akan selalu ada setiap hari. Oleh karena itu, pemeriksaan harus dilakukan secara rutin dan berkala. Kotoran yang basah dan lembap serta mengeluarkan amonia yang menjadi salah satu penyebab lalat datang ke kandang.
Lalat biasanya tertarik dengan pakan ayam. Pakan yang tersisa karena tidak termakan oleh ayam harus segera dibersihkan. Begitupun dengan pakan yang tersisa di tempat pakan. Pakan tersebut harus dibersihkan sebelum diganti dengan pakan yang baru.
Sisa pakan biasanya disebabkan oleh jumlah pakan yang diberikan tidak tepat. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui porsi pakan yang tepat sesuai dengan kebutuhan ayam. Pasalnya, sisa pakan tak hanya menyebabkan lalat datang ke kandang, tetapi juga bisa menyebabkan biaya pakan membengkak dan pakan terbuang sia-sia.
Serangan bisa diatasi dengan obat antilat yang biasa dijual di pasaran dengan berbagai merek di pasaran. Selain obat antilat, Anda juga perlu melakukan perbaikan pada manajemen kandang dan menjaga kandang agar sirkulasi udara berjalan baik. Manajemen kandang yang baik sangat berguna untuk mengurangi jumlah serangan lalat. (Taniku)
