INGGRIS I Carlo Ancelotti menegaskan Everton tak menyesal atas tersingkirnya mereka di Piala Carabao. Gol-gol akhir dari Edinson Cavani dan Anthony Martial membuat Manchester United lolos ke perempat final.
Tuan rumah hanya mencatatkan tiga tembakan tepat sasaran dalam pertandingan yang berlangsung 95 menit itu, sementara itu juga hanya memiliki 35 persen penguasaan bola melawan tim Ole Gunnar Solskjaer.
Tapi Ancelotti menolak untuk menghukum timnya setelah berhasil menjaga pertandingan tanpa gol hingga Cavani mencetak gol hanya dua menit dari akhir waktu normal.
“Kami kecewa, tentu saja. Ini adalah kompetisi penting bagi kami. Tapi saya rasa tidak ada penyesalan karena kami tampil. Kami memiliki awal yang sulit tetapi setelah 20 menit, secara defensif, kami memegang kendali,” kata Ancelotti dikutip dari Click Liverpool, Kamis (24/12).
“Di babak kedua, kami tidak memberikan kesempatan (sampai Cavani mencetak gol) untuk tim yang sangat kuat. Manchester United adalah tim yang sangat kuat. Kami nyaris penalti, tapi kami sama sekali tidak menyesal,” jelasnya.
Manajer Everton juga meremehkan kontroversi seputar peran Cavani yang memenangkan pertandingan setelah mencekik leher Yerry Mina dalam pertandingan.
VAR telah ditarik dari pertandingan Piala Carabao hingga tahap semifinal, yang berarti tindakan pemain Uruguay itu tidak diteliti oleh teknologi. “Kami tidak membicarakan hal ini di akhir pertandingan,” Ancelotti bersikeras.
“Aturannya adalah VAR tidak ada dalam pertandingan ini, jika wasit memutuskan bahwa Cavani tidak melakukan kesalahan, kami harus menerimanya. Titik,” katanya. [republika.co.id]