PALEMBANG | Teka-teki siapa sebenarnya striker dengan inisial ‘B’ Sriwijaya FC masih belum terjawab. Manajemen masih enggan menyebutkan identitas pemain sampai benar ada kesepakatan hitam diatas putih.
Manajer Sriwijaya FC Hendri Zainuddin, hanya menyebut, jika pemain itu adalah mantan pemain Timnas Indonesia.
“Dia eks Timnas, pernah meraih topskor dan berusia 33 tahun ke bawah,” ucap pria yang juga merupakan Ketua KONI Sumsel ini. Selebihnya, HZ enggan menyebutkan lebih jauh soal striker berinisial B.
“Yang pastinya kita sudah deal, tinggal menunggu regulasi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB),” ujarnya.
BeritaMusi, coba menelusuri sang pemain. Dari daftar top skor Liga 1, ada tiga pemain dengan inisial B, yakni Beto (Alberto Goncalves, Boaz Sallosa dan Bambang Pamungkas.
Ketiga pemain terbilang cukup berat bergabung Laskar Wong Kito. Boaz masih bersama Persipura dan tercatat sebagai PNS di Papua, Bambang Pamungkas Manajer Tim Persija dan Beto masih sangat produktif di kasta tertinggi Liga 1.
Mengintip daftar Liga 2, ada dua nama Boumsong atau Jean Paul Boumsong dan striker muda eks Arema Rifaldi Bawuo. Baumsong terpaksa tereliminasi jika merujuk pada usia, karena ia sudah menginjak 35 tahun.
Bawuo menjadi kandidat kuat, tapi lagi-lagi peluangnya kecil, karena ia belum pernah membela Timnas.
Tapi, masih ada satu nama lagi yang memenuhi kata kunci dari manajemen. Dia adalah striker asal Papua Titus Bonai. Manajemen Sriwijaya FC, seperti diketahui sejak awal tidak menyebutkan jika inisial ‘B’ adalah nama depan.
Bisa saja, pemain yang dimaksud adalah Bonai atau Titus Bonai. Pemain kelahiran 4 Maret 1989 ini, masih berusia 31 tahun. Ia pun pernah membela Timnas U-23 ataupun Timnas senior. Wajar, jika pemain dengan inisial ‘B’ itu mengerucut pada dirinya.
Pemain asal Papua ini, juga pernah menjadi pencetak gol terbanyak dalam kompetisi Divisi Utama, saat berseragam Persiram Raja Ampat. Saat itu, ia mengemas 17 gol, sama dengan Herman Dzumafo, Mardiansyah dan Jean Paul Boumsong.
Kendati begitu, kebenaran dan pengumuman secara resminya, seperti yang disampaikan manajemen Sriwijaya FC, jika akan disampaikan saat latihan perdana nanti.
Sampai pemain benar-benar teken kontrak, manajemen sudah menegaskan tidak akan membuka identitas pemain. Manajemen khawatir pemain buruan dibajak tim lain. (Fen)
