pemkab muba pemkab muba pemkab muba
Agri Farming

Ubah Bawang dan Lidah Buaya Jadi Insektisida Nabati

704
×

Ubah Bawang dan Lidah Buaya Jadi Insektisida Nabati

Sebarkan artikel ini
pembuatan-pestisida-nabati-62
pemkab muba

* Pestisida Nabati Buatan Mahasiswa Unila Mampu Usir Hama

LAMPUNG – Berawal dari rasa keprihatinan banyaknya penggunaan pestisida kimia yang bisa merusak tanah, sekelompok mahasiswa Universitas Lampung (Unila) yang kuliah kerja nyata (KKN) Mandiri mengedukasi masyarakat dengan membuat pestisida atau insektisida nabati.

“Bahannya baku utamanya sederhana dan mudah ditemui di sekeliling kita, yakni bawang putih dan lidah buaya,” ungkap Vikran Bramara Pratama, mahasiswa Unila yang merupakan salah satu anggota kelompok KKN Mandiri di Desa Kibang, Kecamatan Metro Kibang, Lampung Timur, Rabu (24/2/2021).

Pengetahuan itu mereka dapat dari mata kuliah Teknik Budidaya Tanaman. Cara kerja menurut Vikran adalah dengan memblender bawang putih dan lidah buaya, kemudian disaring untuk menghasilkan saripati airnya.

“Kalau untuk rumah tangga, hanya menggunakan 24 siung bawang putih dan setengah batang lidah buaya ditambah satu liter udara,” tambah Vikran.

Kelompok mereka pun mengedukasi masyarakat tentang cara pembuatan dan kelebihan dari pestisida nabati tersebut. Produk yang dihasilkan bagi kesehatan yang lebih sehat dan aman.

“Kalau untuk biaya itu relatif, mungkin sedikit lebih mahal dari pestisida kimia, namun kualitas tentu lebih baik. Karena pestisida nabati ini kualitas produk yang dihasilkan jauh lebih baik, sehingga dapat memberikan keuntungan yang lebih besar bagi petani, ”terus Vikran.

Untuk penggunaan di sawah atau kebun, sebanyak 150 liter pestisida nabati tersebut dapat digunakan untuk satu hektar lahan. Bisa digunakan untuk mengusir berbagai jenis hama seperti semut, tikus, ular, dan semacamnya.

Mereka pun Berharap ‘masyarakat can memproduksi Sendiri pestisida nabati, Supaya Tanaman Dan tanah Tetap sehat, KARENA LEBIH RAMAH LINGKUNGAN Dan TIDAK Berbahaya Bagi Tubuh.

Selain Vikran, anggota kelompok mereka adalah Fina Zahrotul, Imantri Lida Sabilla, Gilang Ramadhan, Shinta Julia, Rifky Indra, dan Angga Wisnu. Mereka berasal dari berbagai jurusan dan fakultas di Unila. (Ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *