pemkab muba pemkab muba
Bangka Belitung

Tiga Penarik Ponton di Perairan Tembelok Dikabarkan Hilang

391
×

Tiga Penarik Ponton di Perairan Tembelok Dikabarkan Hilang

Sebarkan artikel ini
pemkab muba pemkab muba

Mentok – Tiga ABK kapal kayu penarik ponton yakni Edi (22), Sinar (35) dan Makiong (35) asal Desa Bakik Kecamatan Parit Tiga Kabupaten Bangka Barat, dikabarkan hilang pada Rabu (27/9/2023).

Mereka hilang bersama ponton yang sedang ditarik, untuk melakukan perbaikan di Perairan Tembelok.

Diketahui, sebelumnya pada tanggal 26 september 2023 pukul 19.00 WIB, ketiga ABK tersebut sedang melakukan perbaikan terhadap ponton yang mereka tarik, yang  mengalami kerusakan disekitaran Perairan Tembelok dengan melakukan lego jangkar.

Dikarenakan kurangnya alat dalam memperbaiki ponton, lalu kapal kayu yang menarik ponton meninggalkan ketiga ABK dan kembali menuju Pelabuhan Mentok untuk mengambil alat.

Saat pemilik ponton Bapak Risma kembali ke lokasi Ponton Lego Jangkar pada keesokan paginya, Ponton dan ketiga ABK sudah tidak berada lagi di tempat dan pemilik ponton berusaha melakukan pencarian hingga sore hari, namun hasilnya nihil.

Firdaus selaku Himpunan Nelayan Mentok yang mengetahui kejadian tersebut melaporkan kejadian ini ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang.

Mendapatkan informasi tersebut, Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang membuka operasi SAR gabungan dan memberangkatkan 1 Tim Rescue Pos Unit Siaga SAR Mentok menuju lokasi kejadian.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang I Made Oka Astawa mengatakan, bahwa memang benar adanya laporan hilangnya tiga ABK penarik ponton di Perairan Tembelok.

Ia menjelaskan saat kejadian ketiga ABK sedang melakukan perbaikan ponton yang mereka tarik, karena kekurangan alat, kapal kayu yang menarik ponton pun kembali menuju Pelabuhan Mentok untuk mengambil alat guna memperbaiki ponton tersebut. Namun keesokan harinya, ketiga ABK tidak berada di lokasi Lego Jangkar.

“Memang pada saat kejadian ketiga ABK sedang melakukan perbaikan terhadap ponton yang mereka tarik, namun dikarenakan kekurangan alat untuk memperbaiki, kapal kayu yang menarik ponton pun kembali menuju Pelabuhan Mentok untuk mengambil alat guna memperbaiki ponton tersebut, lalu keesokan harinya ponton dan ketiga ABK tidak lagi berada di lokasi Lego Jangkar,” jelas I Made. (Rls/Wln)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *