BATURAJA I Ketua Umum partai Demoktrasi Indonesia (PDIP) Kabupaten OKU Ferlan Juliansyah Id Murot menegaskan, untuk mengawal perolehan suara pasangan Bekerja pada hari pencoblosan besok (09/12/2014), tim pemenangan pasangan ini menyiagakan hampir 1000 orang saksi lintas partai. Pengawalan suara ini dilakukan mulai dari tempat pemungutan suara hingga rapat pleno di KPUD OKU nanti.
Menurutnya, meski pengawalan suara dilakukan dengan lintas partai, namun PDIP OKU diamanahi untuk menjadi leading sector saksi, termasuk untuk melakukan perhitungan cepat pada perolehan hasil pilkada OKU yang hanya tinggal hitungan jam.
“Kita gunakan quick count dari saksi di TPS termasuk real count. Karena usai perhitungan saksi akan langsung mengirimkan data perolehan suara via pesan singkat untuk mengisi quick count, dan real count, ” tuturnya.
Sekitar 1000 personel akan di terjunkan untuk mengawal perolehan suara. 714 diantaranya merupakan petugas saksi di TPS, sisanya bertugas sebagai kolektor perolehan suara di tingkat desa dan kecamatan.
“80 persen kader PDIP yang akan bertugas sebagai saksi, sisanya di Bantu partai pendukung lainnya yang juga sejalan dengan misi pasangan bekerja. Real count di pusatkan di secretariat PDIP OKU,” tambah ferlan.
Halsenada juga dilakukan partai KEadilan Sejahtera (PKS). Guna mengawal perolehan suara pilkada OKU untuk pasangan No Urut 2 dengan jargon OKU bangkit, PSK mengerahkan Sebanyak 714 kader terbaiknya untuk mengawal perolehan suara Percha Nian di tiap TPS se kabupaten OKU
“Perolehan suara dari saksi di TPS yang kita tugaskan, akan dikirim PKS Center,” tutur Eko Sungkono Patra, Politisi PKS yang sempat menjabat sebagai anggota DPRD OKU periode sebelumhya.
Eko meyakini, kader PKS berpengalaman dalam pengawalan suara di saat pemilihan umum. Selain itu, kader militant tentu tidak akan ‘membelot’, (Deni A. Saputa)