2016 Alokasi Cetak Sawah Baru Seluas 2000 Hektar
KAYUAGUNG I Dalam rangka mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Joko Widodo dan peningkatan produksi beras di Indonesia. Pemerintah Kabupaten OKI melalui Dinas Pertanian melakukan tanam serentak secara nasional sekaligus tanam perdana cetak sawah di Desa Tanjung Aur, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Senin (07/12/2015).
Kepala Dinas Pertanian OKI, Syarifuddin mengatakan, pada 2015 Kabupaten OKI mendapatkan alokasi seluas 1000 hektar dan sudah direalisasikan diantaranya di desa Tanjung Aur Kecamatan Jejawi di hamparan seluas 313 hektar, Kuala Sungai Jeruju Kecamatan Cengal 367 Hektar, Simpang tiga Kecamatan Tulung Selapan 320 Hektar.
Katanya, Produksi padi OKI tahun 2015 sudah terealisasi sebanyak 638.970 ton dari luas panen 148.823 Ha mengalami peningkatan sebanyak 70.968 ton atau meningkat sebanyak 12,49% dibandingkan produksi tahun 2014 sebanyak 567.999 ton. “Luas tanam terdiri dari lahan lebak, lahan tadah hujan dan lahan pasang surut,”katanya.
Dihamparan cetak sawah 1000 hektar ini kata Syarifuddin, pihaknya mendapat alokasi tracktor roda empat sebanyak 10 unit. “Kita mendapatkan alokasi tracktor roda empat sebanyak 10 unit ditambah 4 unit yang saat ini masih dalam tahap pengiriman,”katanya.
Syarifudin menjelaskan, pada 2016 mendatang Kabupaten OKI mendapat alokasi cetak sawah baru seluas 2000 hektar. “ Kita optimis produksi padi di Kabupaten OKI akan terus mengalami peningkatan,”katanya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Holtikultura Provinsi Sumatera Selatan, Erwin Noor Wibowo mengatakan, Kegiatan tanam padi perdana cetak sawah ini mewakili seluruh Kabupaten di Sumsel dan bekerja sama dengan TNI AD di seluruh Indonesia.
“Banyak yang sudah dilakukan Dinas Pertanian OKI jadi wajar kalau Dinas Pertanian OKI mendapat penghargaan tingkat nasional. Mudah-mudahan Kabupaten OKI menjadi Kabupaten Terdepan di Sumatera Selatan dalam hal produksi beras,”katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati OKI, M Rifa’i SE mengatakan, pencetakan lahan pertanian baru ini adalah lahan-lahan yang semula bukan lahan pertanian menjadi lahan pertanian. Ada ribuan hektar lahan di Kabupaten OKI yang sama sekali belum tergarap dan sekarang sudah mulai ditanami padi.
“Kita patut bersyukur saat daerah lain kesulitan membuka lahan pertanian baru hari ini kita bersama membuka lahan baru,” Ungkap Wakil Bupati OKI, H. M. Rifa’I, SE.
Katanya, Melihat kesungguhan para petani pihaknya yakin kedaulatan pangan dapat tercapai. Produksi padi di OKI saat ini masuk peringkat sepuluh nasional dan peringkat ketiga provinsi sumsel. (ADV/Dinas Pertanian OKI)