pemkab muba pemkab muba
Berita Daerah

Jadi Penghasil Kopi Terbesar, Pemkab Lahat Targetkan Hal Ini

161
×

Jadi Penghasil Kopi Terbesar, Pemkab Lahat Targetkan Hal Ini

Sebarkan artikel ini
untuk meningkatkan brand, meningkatkan mutu, nilai jual dan daya saing kopi Lahat, Dinas Perkebunan Lahat tahun ini kembali menggelar festival kopi
pemkab muba pemkab muba

Beritamusi.co.id – Sebagai wilayah penghasil kopi terbesar ke 2 di Provinsi Sumatera Selatan, Dinas Perkebunan Lahat mencatat, dari 24 kecamatan yang ada, 22 kecamatan diantaranya membudidayakan tanaman kopi. Mulai dari jenis robusta, liberika dan arabika.

Karena itu, untuk meningkatkan brand, meningkatkan mutu, nilai jual dan daya saing kopi Lahat, Dinas Perkebunan Lahat tahun ini kembali menggelar festival kopi. Festival yang digelar di halaman Gedung Kesenian Lahat ini, diikuti oleh puluhan penggiat kopi yang berasal dari tiap kecamatan di Lahat. Dengan perlombaan diantaranya, lomba seduh kopi, lomba desain kemasan kopi cahaya, lomba membuat kuliner kopi.

“Potensi kopi di Lahat cukup besar. Petani harus bisa merubah pola yang dilakukan selama ini, agar kualitasnya terjaga. Seperti hanya memetik biji berwarna merah, dan tidak lagi menjemur di aspal. Itu akan berimbas pada hasil jual, karena kualitasnya terjaga,” pesan Bupati Lahat, Cik Ujang SH, membuka festival kopi Lahat tahun 2023, Rabu (7/6/2023).

Sementara, Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Lahat, Vivi Anggraini STTP MSi menuturkan, bukan hanya untuk peningkatan mutu, nilai jual dan daya saing, festival kopi ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan pemasaran kopi khususnya kopi robusta di Lahat. Sehingga kedepan, kopi jadi salah satu komuditi yang ikut menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kabupaten Lahat. Tak hanya itu, sebagai upaya meningkatkan kualitas dan hasil produksi tahun mengutus 32 orang penggiat kopi untuk pelatihan di Kabupaten Jember Provinsi Jawa Tengah.

“Tujuan utamanya untuk mensejahterakan petani kopi, dan memunculkan inovasi baru pelaku usaha kopi di Lahat. Tentu upaya itu perlu melibatkan peran serta dan kerjasama banyak pihak. Mulai dari petani kopi, pelaku usaha kopi, pecinta kopi, instansi pemerintah dan lembaga private. Sehingga mampu menuju kopi Lahat Bercahaya,” tutur Vivi.(Safitri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *