“Dua Tahun membangun OKI mungkin belum terlihat karena kita tidak membangun gedung-gedung mewah atau kantor-kantor bertingkat di pusat kota, yang kita lakukan bagaimana masyarakat yang tinggal di pelosok dan di pesisir-pesisir merasakan adanya pemerintah” Iskandar, SE
KAYUAGUNG I Infrastruktur pedesaan menjadi fokus utama pembangunan OKI. Tidak berlebihan apabila pembangunan insfrastruktur di sektor jalan dan jembatan menjadi prioritas bagi Bupati beserta jajaran Pemerintah Kabupaten OKI, khususnya instansi terkait yakni Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten OKI.
Di sektor jalan, pada tahun ini, Iskandar SE mencanangkan pembangunan ruas jalan Kayuagung Sepucuk sepanjang 37,962 km. “Jalan ini akan menjadi urat nadi masyarakat yang tinggal di wilayah itu,” tegasnya. Ruas jalan yang ditargetkan selesai dalam 2,5 tahun itu menghubungkan kota Kayuagung dengan lima Kecamatan antara lain Pedamaran Timur, Cengal, Mesuji, Sungai Menang. Saat ini sudah diselesaikan sekitar 12 Km ujar Iskandar pada Rapat Paripurna DPRD OKI dalam rangka HUT OKI ke 70 (11/10/2015) lalu.
Tidak mudah membangun Kabupaten dengan luas wilayah mencapai 19.023,47 km2, atau 1.923.347 Ha dengan kondisi fisiografis berada diwilayah dengan tipologi ekologi rawa.
Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Ir H Ishak Mekki MM yang pernah menjabat bupati Ogan Komering Ilir (OKI) dua periode saat menghadiri peringatan Hari Jadi Kabupaten OKI ke 70 mengatakan memang tidak mudah membangun OKI yang begitu luas.
“Masa dua tahun itu sangatlah singkat untuk membangun Kabupaten ini, tapi perlu diapresiasi apa yang telah dicapai oleh Pemkab. OKI,” Ungkap Wagub kala itu.
Ishak menyambut baik program membangun desa yang galakan Iskandar-Rifa’i. Mengapa harus membangun dari desa? Menurut Wagub, sudah tepat apabila pembangunan dimulai desa. Sebab, hampir 70 persen masyarakat OKI adalah berada di pedesaan. “Infrastruktur pedesaan harus ditingkatkan,” jelasnya.
Sementara itu, Suhardi Godek warga desa Lebung Gajah Kecamatan Tulung Selapan ketika dihubungi melalui telpon pribadinya mengatakan banyak warga sudah merasakan program membangun OKI dari desa seperti semakin baiknya infrastruktur pedesaan, air bersih, serta dukungan dibidang pertanian.
“Selama dua tahun tidak mungkin tidak ada yang dicapai, masyarakat sendiri yang merasakan, dulu warga disini kalau mau ke Palembang sampai menginap karena jalannya rusak. Sekarang sudah lancar. Kemudian semua desa sudah dialiri listrik termasuk yang berada di perairan,” pungkasnya.
Menurut dia memang masih banyak desa- desa yang belum disentuh pembangunan, namun Ia yakin pemerintah daerah melakukan pembangunan secara bertahap dan berkesinambungan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten OKI, Ir Hafiz MM mengatakan, saat ini pihaknya telah merampungkan beberapa pengerjaan ruas jalan pedesaan diantaranya jalan SP Kijang-Terusan Menang. Jalan sepanjang kurang lebih 14 km itu merupakan akses penghubung desa Celikah di kecamatan Kayuagung dengan desa Terusan Menang di kecamatan SP Padang. Pada tahun ini, ruas jalan itu dilakukan perlebar menjadi 2,5 meter ke kanan dan ke kiri. Kemudian, jalan SP Padang Pampangan-Lebung BatangTulung Selapan sepanjang 69 KM telah selesai. Rinciannya, ruas jalan SP Padang-Pampangan sepanjang 21 km, ruas jalan Pampangan-Pangkalan Lampam sepanjang 15 km dan ruas jalan Pangkalan Lampam-Tulung Selapan sepanjang 33 km. Jalan poros tersebut menghubungkan ke-4 kecamatan di OKI.
Selain itu, Hafidz juga mengatakan, tahun ini pihaknya telah memprioritaskan pengerjaan dua unit jembatan, yakni jembatan desa Sriguna di kecamatan Teluk Gelam dan jembatan desa Nusantara di kecamatan Air Sugihan. “Kedua unit jembatan itu adalah penghubung antara satu desa dengan desa yang lainnya,” jelasnya.
Berdasarkan data 2013, kondisi infrastruktur jalan di OKI setiap tahunnya semakin baik dan mulus, sedangkan kondisi jalan yang rusak mengalami turun. dari total jalan kabupaten sepanjang 1.580,44 km, jalan dalam kondisi baik sepanjang 342,465 km, sepanjang 360,777 km dalam kondisi sedang, dan jalan dalam kondisi rusak sepanjang 678,57 km. Namun, dari rentang waktu itu hingga sekarang jumlah jalan yang rusak telah berganti menjadi jalan yang mulus. Data yang berhasil dihimpun dari Bappeda OKI menunjukkan, dalam rangka mewujudkan pembangunan OKI dari desa, pada 2014 Pemkab telah membangun jalan poros desa sepanjang 124,85 km dan jalan kabupaten sepanjang 304,31 km. (Adv/Humas OKI)
Program Prioritas Membangun OKI dari Desa
No | Program Prioritas | Realisasi 2015 |
1. | 95.000 Ha Jaringan irigasi | 71.000 |
2. | Cor beton ruas jalan Sepucuk 37 Km | 12 Km |
3. | Ruas jalan Kayuagung-Kijang-Sp Padang 15Km | 7 Km |
4. | Jaringan listrik desa dan listrik komunal | 95,84 Km, 3 Titik listrik komunal |
5. | Dana Desa | 26 Milyar + 80,1 Milyar (APBN) |
6. | Revitalisasi pasar rakyat | 5 Pasar |
7. | 1 Desa 1 Koperasi | 50 Koperasi |
8. | 1 Desa 1 Paud | 413 Paud |
9. | 1 Desa 1 Poskesdes | 261 Poskesdes |
Sumber data: Bappeda dan BPS Kabupaten OKI