BATURAJA I jajaran polres OKU mensinyalir daerah dengan potensi pemilih tinggi cenderung rawan akan konfik pemilukada. Untuk itu, polres OKU menyiagakan sejumlah personel di daerah yang menjadi dulang suara pilkada OKU 9 desember mendatang.
Kapolres OKU AKBP Dover crhistian SIK MH saat dijumpai menyatakan, untuk pengamanan pilkada OKU, pihaknya telah mendapatkan ‘restu’ dari Polda Sumsel untuk menempatkan personel tambahan, sehingga kemungkinan buruk selama pemilu dapat diminimalisir.
Sejak sebilan lalu sebanyak 3 peleton Brimob disiagakan di kabupaten OKU, untuk menjaga kamtibmas selama tahapan pemilu. Nantinya, brimob ini akan dibagi menjadi 3 kelompok yang akan bertugas mengamankan jalannya pemilu saat hari pencoblosan.
Di zona 1 kawasan kota baturaja yang meliputi kecamatan baturaja timur, baturaja Barat lengkiti dan sosoh buay rayap disiagakan 1 peleton, yang bermarkas di kota baturaja.
Sementara di zona 2 kecamatan Lubuk Batang, kecamatan Lubuk Raja, kecamatan Sinar peninjauan dan Kecamatan Peninjauan disiagakan 1 pelton brimob, sama halnya pada zona 3 yang meliputi kecamatan semidang aji, pengandonan, muara jaya dan Ulu Ogan juga disiagakan 1pelton Brimob.
“Brimob inikan sudah biasa dengan huru-hara, nanti akan disebar pada H-2,” kata kapolres.
Selain mendapatkan bantuan pengamanan dari brigadir Mobile, polres OKU pun menerima bantuan sebanyak 375 personel polisi yang akan di tugaskan mengamankan TPS saat pencoblosan.
“Dari Polda Sumsel kita dapat tambahan sebanyak 375 personel yang akan ditempatkan di tiap Tempat Pemungutan Suara, nanti tanggal 7 desember bantuan Khusus ini akan tiba di OKU, dan tanggal 8 atau H-1 akan langsung disebar ke tiap kecamatan, sehingga 1 TPS akan dijaga oleh 1 Polisi,” terang kapolres OKU saat dijumpai usai kunjungan kerjanya di Polsek Pengandonan.
Menurut kapolres, pihaknya tak mau ambil resiko dengan kurangnya personel pada pengamanan pilkada. Karena itu, tambahan personel tersebut diharapkan akan mampi menutupi kekurangan personel yang ada.
“2/3 dari kuat personel kita kita sebanyak 400 personel lebih kerahkan untuk menjaga TPS saat pencoblosan nanti, itu pun masih kurang sehingga kita tampah dari polda sumsel. Dan wakapolda nanti akan berkantor di polres OKU,” terang kapolres.
Namun, pihaknya memastikan untuk pelayanan masyarakat, pihaknya masih menyediaka 1/3 dari kuat personel polres OKU yang tetap siaga. Sehingga pelayanan masyarakat masih dapat ditangani.
“Kita tidak pernah Under estimate, makanya dalam kondisi siaga seperti ini pelayanan harus tetap dilakukan, karena itu kita minta tambahan personel,” tuturnya.
Sementara data pemilih tetap yang dikeluarkan KPUD OKU menyebutkan setidaknya terdapat 5 kecamatan dikabupaten OKU yang memiliki potensi pemilih lebih dari 20ribu pemilih. Kecamatan baturaja timur dengan 70159 pemilih. Disusul dengan kecamatan Peninjauan dengan 31983 pemilih, kecamatan baturaja barat sebanyak 25888 pemilih, kecamatan semidang aji sebanyak 21984 pemilih, serta kecamatan lubuk raja sebanyak 21666 pemilih. (Deni A Saputra)