pemkab muba pemkab muba
Hukum & Kriminal

Rampas HP Penjaga Konter, Remaja di Palembang Diamankan

195
×

Rampas HP Penjaga Konter, Remaja di Palembang Diamankan

Sebarkan artikel ini
pemkab muba pemkab muba

PALEMBANG – Lakukan aksi pencurian handphone (HP), remaja dibawah umur inisial DW (15) warga jalan M Arsyad Nawawi, Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan IT II, Palembang, ditangkap anggota Opsnal Unit Pidum dan Tekab 134 Sat Reskrim Polrestabes Palembang, di rumahnya, Jumat (29/7/2022) sekira pukul 01.30 WIB.

DW terlibat aksi pencurian satu unit Handphone merk Vivo V 15 warna merah, di konter Umi Cell, pada (14/11/2021) di jalan Mayor HM Rasyid Nawawi, Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan IT II, Palembang.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib melalui Kasat Reskrim, Kompol Tri Wahyudi didampingi Kanit Pidum, AKP Robert P Sihombing dan Kasubnit Pidum, Ipda Kristian membenarkan salah satu pelaku tindak pidana pasal 363 KUHP berhasil ditangkap anggota Pidum dan Tekab 134.

Dijelaskannya, aksi pencurian yang dilakukan pelaku bersama temannya inisial G (DPO). Mereka mendatangi konter korban Abdullah (39) untuk mengisi saldo aplikasi Ovo dan meminta struk pembelian.

” Namun saat korban lengah pelaku DW langsung merampas Handphone yang dipegang oleh korban dan langsung kabur menggunakan sepeda motor,” ungkap Kompol Tri Wahyudi saat di wawancarai diruang kerjanya, Sabtu (30/7/2022) sore.

Dari kejadian tersebut, lanjut Kompol Tri, korban pun membuat laporan kepolisian di Polrestabes Palembang.

” Selain meringkus pelaku, diamankan juga barang bukti satu buah kotak HP merk Vivo V 15. Saat ini pelaku sedang diproses untuk mendalami apakah pernah melakukan aksi kejahatan lainnya, atas perbuatannya akan terapkan pasal 363 KUHP,” bebernya.

Sementara itu, pelaku DW saat diwawancarai diruang Riksa Reskrim sudah mengakui perbuatannya yang sudah mencuri Handphone bersama temannya.

” Saat itu kami berdua naik motor berkeliling, awalnya melihat ada orang jalan kaki, tetapi tidak jadi kami ambil. Lalu kami ke konter korban, saat itu kondisi sedang sepi,” beber DW.

Lanjutnya, sesampai di konter saya yang turun kemudian minta diisi kan ovo namun saat lengah saya langsung ambil handphone.

” Tugas saya yang ambil handphone dan G yang membawa motor, hasil curian kami jual seharga Rp 600 ribu, uangnya di bagi dua dan habis untuk kebutuhan sehari-hari saja,” aku dia.(ABDUS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *