PALEMBANG I Kampung Talang Jawa , Kelurahan Pulo Kerto Kecamatan Gandus Palembang mendapat penghargaan sebagai kampung iklim dari Kementrian Lingkungan Hidup (KLH).
Kepala BLH kota Palembang H. Thabrani mengatakan, sebelumnya ada dua kawasan yang diajukan BLH kota Palembang ke KLH untuk dijadikan kampung iklim,hanya saja hanya Kecamatan Gandus Palembang yang mendapat penghargaan tersebut.
“Kecamatan Sematang Borang juga kita ajukan, tapi hanya Kecamatan Gandus dapat penghargaan,” jelasnya, Senin (28/12/2015) usai uudiensi dengan sekolah dan masyarakat RW 01 Kelurahan Pulo Kerto Kecamatan Gandus Palembang.
Program dari kementerian KLH ini, Kampung Iklim kata Thabrani untuk memberikan penghargaan terhadap masyarakat pada lokasi setingkat RW/Dusun,Dukuh atau setingkat Kelurahan, desa yang secara berkesinambungan yang telah melakukan aksi lokal terkait dengan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
“Keberadaan kelompok masyarakat dan tokoh lokal ini sebagai penggerak upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim,” jelasnya.
Aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dapat dikembangkan dan dilaksanakan di tingkat lokal mencakup pengendalian banjir, peningkatan ketahanan pangan, penanganan kenaikan muka air laut,
pengendalian penyakit terkait iklim, dan lainnya.
“Masyarakat nya tanggap dengan perubahan iklim seperti perubahan iklim dari musim hujan ke musim kemarau. Masyarakat nya mengerti apa yang harus dilakukan. Istilahnya tidak ada kemarau,” terangnya.
Indikator penilaian ini selain mengenai kebersihan lingkungan juga menitikberatkan pada pemahaman masyarakat pada perubahan iklim yang terjadi.
Lahan-lahan yang masih kosong ditanami dengan dengan tanaman yang dapat menghasilkan, seperti sayuran serta budidaya perikanan pun ada di Kampung Iklim ini.
Lebih lanjut Thabrani mengatakan kedepannya pihaknya akan memperbanyak kampung Iklim ini dengan mengajak kerjasama pihak keluarahan dan kecamatan.
Mengenai adanya kecamatan yang memungkinkan tidak bisa dijadikan Proklim ini, Tambahnya akan di koordinasikan lagi agar wilayah tersebut bias dijadikan kampong hijau. “Minimal memanfaatkan pekarangan rumah yang ada,” katanya.
Sementara itu, Asisten II Pemko Palembang, Hardayani mengatakan, Pemerintah Kota (Pemko) akan mensosialisasikan Kampung Iklim ini agar dapat di contoh oleh kecamatan lain. selain itu juga pihaknya akan memfasilitasi setiap wilayah kecamatan yang ingin mendapatkan bantuan
bibit tanaman dari Dinas Pertanian untuk ditanam di wilayah mereka agar terlihat asri dan nyaman.
Ia mengatakan isu mengenai lingkungan hidup akhir-akhir ini mengalir deras seiring dengan emisi rumah kaca yang menyebabkan banyak perubahan iklim. Sangat diperlukan untuk setiap wilayah agar memperhatikan lingkungan dimana mereka berada baik itu dilingkungan sekolah, rumah dan tempat beklerja. Perubahan iklim akibat efek dari rumah kaca seyogyanya dapat di cegah dengan menjaga lingkungan agar tetap asri, nyaman dan bersih.“Mudah-mudahan akan ada kecamatan lain yang nyusul,” imbuhnya. (Supardi)