pemkab muba pemkab muba pemkab muba pemkab muba
Bangka Belitung

Kabupaten Bangka Baru Punya 100 Orang Petani Muda

85
×

Kabupaten Bangka Baru Punya 100 Orang Petani Muda

Sebarkan artikel ini
IMG-20210201-WA0034
pemkab muba

BANGKA – Berbicara tentang pertanian seperti tidak ada habisnya. Dimasa pademi covid – 19, sektor pertanian bisa dijadikan potensi memulihkan ekonomi, terutama dibidang pangan.

Indonesia sebagai negara agraris sangat besar potensi Sumber Daya Alam ( SDA ) pertanian serta Sumber Daya Manusia ( SDM ) pertanian. Akan tetapi secara umum potensi itu belum tergali semua.

Salah satu potensi belum tergali, peran kaum muda untuk mengolah potensi pertanian, secara meluas dan berkesinambungan.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Elius Gani menyampaikan, total petani muda baru mencapai ratusan.

“Berbicara peran petani muda sebenarnya pontensi yang harus diberdayakan. Mengingat masih banyak lahan – lahan pertanian belum begitu diolah, Kabupaten Bangka total petani muda baru mencapai 100 orang,” kata Elius Gani, Senin ( 1/2/2021) siang.

Menurutnya Petani muda akan menjadi generasi penerus dibidang pertanian.

“Upaya kita dari Dinas melalui Petugas Penyuluh Lapangan ( PPL ) disetiap desa wilayah binaan, sudah sering sosialisasi terkait petani muda. Kenapa demikian? agar pertanian ini ada generasi penerus,” ungkapnya.

DI Kabupaten Bangka baru terbentuk 4 kelompok petani muda.

“Untuk Kabupaten Bangka baru ada empat kelompok petani muda, dengan total anggota lebih kurang 100 orang. Bidang yang sudah dikembangkan tanaman pangan serta holtikultura,” tambahnya.

Lebih lanjut Elius Gani mengatakan dari 8 kecamatan, kelompok tani muda baru terbentuk 2 kecamatan.

“Untuk poktan katagori petani muda, sudah terbentuk di kecamatan Merawang : Poktan Jiwa Muda di Desa Balunijuk,

Poktan Taruna Tani di Desa Balun Ijuk,

Poktan Aek Gayek di Desa Jada Bahrin. Sedangkan di Kecamatan Riau Silip : Poktan Jaya Muda di Desa Banyu Asin, masing – masing setiap poktan anggotanya 25 orang,” pungkasnya.

Sementara itu menurut Wiwin selaku PPL Desa Balunijuk, menyebutkan minat kaum muda untuk bertani sangat kurang.

“Untuk petani muda, minat ke bidang pertanian secara umum memang agak kurang. Jadi kalau mau mengajak mereka ( Kaum muda – red )bertani atau berkelompok, kita harus punya program kerja atau kegiatan yang dianggap langsung menyentuh ke mereka,” kata Wiwin.

Menurut Wiwin setelah mengajak kaum muda bertani, masih banyak merasa gengsi.

“Selain itu, kaum muda masih menganggap pekerjaan di bidang tani, masih kalah gengsi di banding bidang jasa atau dagang. Jadi perlu program kerja dan pembinaan yang berkelanjutan dan menguntungkan secara ekonomi,” tutupnya. (Doni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *