Beritamusi.co.id – Ketua Komisi III DPRD Babel, Adet Mastur memanggil pihak PLN terkait pemadaman bergilir setiap menjelang puasa di Pulau Bangka. Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) tersebut, PLN mengaku akan mengatasi masalah listrik di Pulau Bangka paling lama 7-10 hari kedepan.
“Saya gak janji, tapi paling lama 7-10 hari kedepan listrik di Pulau Bangka aman, tidak mati lampu. Mudah-mudahan bisa lebih cepat. Saat ini 5 tower yang roboh sudah diperbaki 3 tower. Rinciannya 5 tower yang roboh, 3 tower patah pinggang dan 2 tower patah leher. Alhamdulillah hingga siang ini 3 tower sudah berdiri dan akan dilakaukan screening. Kalau kondisi cuaca bagus tidak hujan, mungkin tidak sampai seminggu kondisi kekurangan listrik di Pulau Bangka bisa diatasi,” kata Ajrun Karim.
General Manager PLN UIW Bangka Belitung di ruang Komisi III DPRD Babel, Jumat (24/3/2023).
Menurut Ajrun, kondisi listrik di Pulau Bangka mengalami defisit sebanyak 25 Megawatt lantaran tersedot konsumen prioritas tambak udang, smelter timah dan PT Timah di Muntok.
“Daya listrik kita di Pulau Bangka selain tersedot oleh tambak udang yang semakin bertambah, smelter timah dan PT Timah di Muntok yang dulu menggunakan genset sekarang memakai listrik. Namun kami sudah mengimbau kepada pemilik tambak udang jika jam rawan mulai mau magrib dan setelah Isya akan menggunakan genset saja. Kemudian kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait agar Penerangan Jalan Umum (PJU) juga bisa dimatikan di beberapa titik tentunya setelah ada koorsinasi,” ungkapnya.
Sementara itu, Manager Pemasaran UP3 Bangka, EKo Hadianto mengaku sebenarnya pasokan listrik cukup, namun karena ada kendala tehnis jadi supplay terganggu.
“Apalagi kalau supplay dari Palembang melalui kabel laut sudah dirasa cukup aman tidak ada masalah lagi. Hanya saja kendala tehnis tadi, 5 tower akibat hujan deras disertai petir di Palembanga pada Senin (20 Maret 2023) mengalami kerusakan,” jelas Eko.
Dalam RDP tersebut, Ketua Komisi III DPRD Babel, Adet Mastur selain mencatat apa saja penjelasan dari pihak PLN Babel, ia menanyakan solusi apa yang akan diambil mengingat kondisi darurat krisis listrik di Pulau Bangka sangat mengkahwatirkan. “Solusi jangan pendeknya apa yang akan kita ambil,” tanya Adet.
Menanggapi pertanyan tersebut, pihak PLN meminta bantuan kepada Komisi III agar bisa membantu pihak terkait untuk koordinasi mematikan Penerangan Jalan Umum(PJU) di saat dilakukan pemadaman umum.
Kemudian menghimbau kepada industri agar dalam waktu jam rawan agar menggunakan genset. Demikian juga pelanggan rumah agar mematikan peralatan listrik tiga item saja akan menghemat listrik. (doni)