Beritamusi.co.id – Ringgit Kecubung, Anggota DPRD Babel dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) sempat meminta agar PLN mengatur jadwal pemadaman bergilir per kabupaten/kota di Pulau Bangka. Sebagai anggota dewan dari Pergantian Antar Waktu (PAW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dirinya mengaku miris melihat kondisi ekonomi rakyat Babel yang makin terguncang.
“Dimana-mana sudah banyak laporan masyarakat terkait pemadaman listrik yang katanya tiap menjelang puasa . Ekonomi rakyat semakin terpuruk, UMKM banyak yang merugi disana sini. Apakah ada baiknya PLN melakukan pemadaman listrik secara bergilir di tiap kabupaten,” tanya Ringgit dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang Komisi III DPRD Babel, Jumat (24/3/2023).
Menanggapi pertanyaan tersebut, General Manager PLN UIW Bangka Belitung, Arjun Karim mengatakan untuk melakukan pemadaman listrik secara bergilir ada mekanismenya.
“Saat ini kami (PLN) masih fokus pada perbaikan 5 tower yang terkena sambaran petir di Palembang, bukan kabel bawah laut. Lima tower yang rusak di areal persawahan yakni tower 36 37 38 39 40. Alhamdulillah sejak 4 hari pemadaman listrik di Pulau Bangka, 3 tower yang mengalami patah pinggang maupun patah leher sudah diperbaiki. Sedangkan kondisi terkini 3 tower sudah berdiri dan siap untuk dinaiki/diperbaiki jika cuaca bagus 7-10 hari kendala listrik di Bangka aman,” jelas Arjun.
Kenapa tidak dilakukan pemadaman secara bergilir tiap kabupaten, kata Arjun, kendala sistem yang sudah terkoneksi satu sama lainnya. “SIstem kita sudah terkoneksi satu sama lainnya. Semisal di Kota Pangkalpinang ada yang sudah terkoneksi dengan Bangka Tengah dan Bangka Induk. Demikian sebaliknya di antar kabupaten masing-masing sudah terkoneksi,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Arjum Karim meminta dukungan dan doanya kepada masyarakat Babel agar kondisi listrik di Pulau Bangka bisa teratasi secara cepat.”Untuk siang hari kita kekurangan daya 30 megawatt, sedangkan malam 60 megawatt. Semoga dengan diterjunkan sebanyak 374 dibantu 13 teknisi dari Bangka semuanya cepat teratasi. Kami minta dukungan dan doanya masyarakat Babel agar masalah ini cepat selesai. Apalagi pembuatan tower tersebut asli buatan anak bangsa, hanya kabelnya jadi buatan Jepan,” ungkapnya.
Sementara itu, Manager Pemasaran UP3 Bangka, EKo Hadianto mengaku sebenarnya pasokan listrik cukup, namun karena ada kendala tehnis jadi supplay terganggu.
“Apalagi kalau supplay dari Palembang melalui kabel laut sudah dirasa cukup aman tidak ada masalah lagi. Hanya saja kendala tehnis tadi, 5 tower akibat hujan deras disertai petir di Palembanga pada Senin (20 Maret 2023) mengalami kerusakan,” jelas Eko.
Dalam RDP tersebut, Ketua Komisi III DPRD Babel, Adet Mastur didampingi Wakil Ketua, Ir H Azwari Helmi selain mencatat apa saja penjelasan dari pihak PLN Babel, ia menanyakan solusi apa yang akan diambil mengingat kondisi darurat krisis listrik di Pulau Bangka sangat mengkahwatirkan. “Solusi jangka pendeknya apa yang akan kita ambil,” tanya Adet.
Menanggapi pertanyan tersebut, pihak PLN meminta bantuan kepada Komisi III agar bisa membantu pihak terkait untuk koordinasi mematikan Penerangan Jalan Umum(PJU) di saat dilakukan pemadaman umum.
Kemudian mengimbau kepada industri agar dalam waktu jam rawan agar menggunakan genset. Demikian juga pelanggan rumah agar mematikan peralatan listrik tiga item saja akan menghemat listrik. (doni)