INDERALAYA I Pemilihan pasangan bupati dan wakil bupati Kabupaten Ogan Ilir (OI) mampu berjalan dengan lancar. Kendati ada halangan dan rintangan menghadang, namun pelaksanaan pilkada di OI berjalan sesuai dengan harapan.
“Suksesnya pelaksanaan pilkada tidak terlepas dari buah kerja keras dari semua pihak, baik PPK, PPS dari tingkat kabupaten hingga tingkat desa, termasuk peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan selama berlangsungnya pilkada,”kata Sekda OI H Herman disela-sela evaluasi dan pembubaran panitia adhoc PPK dan PPS di Inderalaya, kemarin.
Menurut dia, proses demokrasi di OI dinilai sangat baik dan itu tak terlepas dari peran aktif masyarakat dalam memberikan hak suaranya pada pelaksanaan pilkada 9 Desember lalu.
“Alhamdulillah pesta demokrasi telah selesai dan saat ini Kabupaten Ogan Ilir telah memiliki bupati dan wakil bupati definitif. Kami sangat mengapresiasi kerja keras bersama semua pihak dalam mewujudkan pesta demokrasi OI yang baik,”tuturnya.
Ke depan, kata dia, pihaknya berharap agar koordinasi yang telah terbina dengan baik selama ini dapat kembali ditingkatkan, khususnya dalam menghadapi tahun 2018 mendatang yang akan melangsungkan pemilihan gubernur Sumsel.
Sementara itu, Ketua KPUD OI Annahrir menambahkan pilkada di OI berjalan lancar, dan tidak menemui kendala berarti. Tentunya hal ini berkat kerjasama dari semua pihak yang membuat pelaksanaan pilkada di OI dapat berjalan dengan aman dan lancar.
“Ini pula didukung oleh partisipasi pemilih di Kabupaten OI yang sangat tinggi. Ya, perjalanan panjang telah dilewati dan hari ini panitia adhoc yang meliputi PPK dan PPS dibubarkan,”katanya. (ST)
