pemkab muba pemkab muba
Musi Banyuasin

Program "BANTU UMAK" Segera Diluncurkan

121
×

Program "BANTU UMAK" Segera Diluncurkan

Sebarkan artikel ini
Pj Bupati Musi Banyuasin, H. Apriyadi, akan segera meluncurkan program bantuan sosial tunai bagi masyarakat miskin ekstrem.
pemkab muba pemkab muba

Pj Bupati Musi Banyuasin, H. Apriyadi, akan segera meluncurkan program bantuan sosial tunai bagi masyarakat miskin ekstrem. Program ini diberi nama “Bantu Umak”. Besaran bantuan tunai adalah Rp325.000 per orang. Total bantuan dalam program ini mencapai Rp31.991.700.000, yang bersumber dari APBD tahun 2023. Sebanyak 9.491 kepala keluarga atau sekitar 16.406 individu yang hidup dalam kondisi miskin di Muba akan mendapat manfaat dari program ini.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Muba, Herryandi Sinulingga, mengungkapkan bahwa program Bantu Umak direncanakan akan diluncurkan pada hari Rabu, 12 Juli 2023. “Kami telah melakukan koordinasi antar sektor dengan Dinas Sosial dan Bappeda Muba. Rencananya, Rabu, 12 Juli 2023, Pj Bupati Apriyadi akan meluncurkan program tersebut,” ujar Herryandi Sinulingga pada hari Senin.

Sinulingga menambahkan bahwa Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud telah berupaya melakukan berbagai program untuk mengurangi kemiskinan ekstrem di Muba, seperti program bedah rumah yang dilakukan pada pekan pertama bulan Juli 2023.

Kali ini, program bantuan sosial tunai untuk warga miskin ekstrem diperkuat. Jika program bedah rumah memberikan tempat tinggal yang layak bagi warga miskin, program Bantu Umak ini langsung menyasar warga yang termasuk dalam kategori miskin ekstrem.

Apriyadi memerintahkan Dinas Sosial Kabupaten Muba sebagai dinas teknis untuk mengalokasikan anggaran program ini pada tahun 2023. Apriyadi ingin warga miskin yang terdaftar sebanyak 9.491 kepala keluarga atau sekitar 16.406 individu dapat menikmati bantuan ini untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup mereka.

Program “Bantu Umak” ini bertujuan untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di Muba dengan menggunakan Data P3KE Desil 1.

Kepala Dinas Sosial, Ardiansyah, menjelaskan skema pembagian bantuan ini. “Keluarga dengan satu anggota akan mendapatkan bantuan untuk satu orang, keluarga dengan 2-7 anggota akan mendapatkan bantuan untuk dua orang, dan keluarga dengan 8-10 anggota akan mendapatkan bantuan untuk tiga orang,” jelasnya.

Penyaluran dana ini akan dilakukan melalui transfer ke rekening bank warga sesuai dengan data yang ada. Pencairan dan distribusi buku tabungan direncanakan akan dilakukan pada awal bulan Agustus 2023. Proses pembuatan rekening sudah selesai, dan saat ini tinggal proses pencetakan buku rekening oleh Bank BRI.

Pj Bupati Apriyadi Mahmud menegaskan bahwa program “Bantu Umak” untuk tahun anggaran 2023 mencapai Rp32 miliar yang akan disalurkan kepada warga yang sangat membutuhkan di Muba yang termasuk dalam kategori miskin ekstrem.

“Program Bantu Umak ini sudah dialokasikan anggarannya dan akan direalisasikan selama enam bulan ke depan untuk warga yang tergolong miskin ekstrem,” terangnya.

Apriyadi Mahmud, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Selatan, menyatakan bahwa anggaran untuk tahun 2024 akan meningkat. “Program ini akan tetap dilanjutkan. Program ini langsung menyasar warga miskin ekstrem. Rencananya, besaran anggarannya akan ditingkatkan menjadi Rp71 miliar,” ujarnya.

“Kami berharap program ini akan memberikan hasil maksimal dalam upaya menurunkan angka kemiskinan dan mengatasi kemiskinan ekstrem di Muba,” tambahnya. (Endang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *