pemkab muba pemkab muba
Bangka Belitung

PPK Proyek GSB IAIN Babel Sebut Bahas Adendum Hingga ke Kementerian

136
×

PPK Proyek GSB IAIN Babel Sebut Bahas Adendum Hingga ke Kementerian

Sebarkan artikel ini
IMG-20201224-WA0035
pemkab muba pemkab muba

MENDOBARAT – Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Pembangunan Gedung Serba Guna (GSB) IAIN Syeikh Abdurrahman Siddiq Babel, Sabilun, mengaku perubahan jenis besi yang digunakan untuk rangka bangunan sudah melalui proses adendum.

Bahkan Sabilun mengatakan pihaknya bersama konsultan telah melakukan presentasi hingga ke Kementerian PU terkait adendum tersebut.

Menurut Sabilun pihaknya tidak melakukan penggantian jenis besi rangka yang digunakan tanpa proses adendum. Namun Sabilun mengaku lupa kapan presentasi adendum tersebut dilakukan di kementerian PU.

Hal ini disampaikan Sabilun menjawab pertanyaan sejumlah wartawan terkait informasi pihak pelaksana proyek mengganti besi jenis H-beam menjadi besi jenis pipa silinder.

Dalam kesempatan tersebut, Sabilun didampingi oleh tenaga manajemen konstruksi (MK) juga mengatakan, ada beberapa pertimbangan yang membuat pihak pelaksana melakukan perubahan.

“Pergantian jenis besi dari besi H-beam menjadi besi pipa sudah melalui adendum. Itu melibatkan PPK dan konsultan. Bahkan sudah kami presentasikan di Kementerian PU. Tapi saya lupa kapan waktunya,” kata Sabilun ditemui di lokasi proyek di Kampus Insitut Agama Islam Negeri Syekh Abrudahman (IAIN) Mendo Barat, Kamis (24/12/20).

Manajemen Konstruksi (MK) pelaksana proyek, Krisna menambahkan bahwa pihaknya memiliki beberapa pertimbangan untuk melakukan perubahan tersebut. Salah satunya adalah adalah faktor ketersediaan besi H-beam yang harus inden. Bahkan faktor geografis Babel sebagai darerah kepulauan disebut sebagai pertimbangan untuk mendatangkan besi H-beam.

“Pertimbangan-pertimbangannya juga termasuk faktor inden untuk penyediaan barangnya. Karena barangnya fabrikasi. Mengingat Babel juga sebagai daerah kepulauan, faktor pengiriman juga jadi pertimbangan,”

“Namun secara kualitas, besi bulat yang mengganti besi H-beam tersebut lebih baik. kekuatannya juga lebih baik karena lebih mencengkram. Harganya juga sama. Namun kalau konstruksinya tidak berubah,” jelas Krisna.

Sebelumnya hasil temuan sejumlah wartawan, mendapatkan informasi terpercaya dari pihak yang berkompeten. Informasi tersebut menyebutkan bahwa sudah terjadi perubahan struktur bangunan dalam proyek GSB IAIN Babel senilai Rp 32,7 miliyar tersebut. Pihak sumber menyebutkan bahwa seharusnya konstruksi rangka bangunan menggunakan besi baja H-beam dan bukan besi jenis pipa silinder. (EDI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *