pemkab muba pemkab muba
Berita Daerah

Pergantian Tahun, Warga Lahat Dilarang Konvoi dan Pesta Kembang Api

118
×

Pergantian Tahun, Warga Lahat Dilarang Konvoi dan Pesta Kembang Api

Sebarkan artikel ini
Untuk menjaga situasi aman kondusif dan tertib, warga sendiri diminta untuk tidak berlebihan dalam merayakan malam pergantian tahun.
pemkab muba pemkab muba

Beritamusi.co.id – Pergantian tahun 2022 ke tahun 2023 tinggal beberapa hari lagi. Untuk menjaga situasi aman kondusif dan tertib, warga sendiri diminta untuk tidak berlebihan dalam merayakan malam pergantian tahun.

Bahkan, Kapolres Lahat, AKBP Eko Sumaryanto, SIK mengeluarkan surat imbauan bagi warga terkait natal dan tahun baru.

Setidaknya, ada 10 imbaun Kapolres Lahat tersebut yakni warga diminta tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Selain itu, saat malam perayaan tahun baru tidak ada pesta kembang api dan arak arakan konvoi kendaraan atau jalan kaki.

Kapolres Lahat juga mengimbau agar tidak ada pertunjukkan hiburan musik, seni budaya yang mengundang keramaian.

“Tidak ada hura hura, mabuk mabukkan dan hal lain yang bisa menganggu kantibmas. Mari kepada warga Lahat kita sambut tahun baru dengan kegiatan positif. Berdoa dan mengaji,”tegas Eko Sumaryanto, Minggu (25/12/2022).

Plt Kasat Pol PP dan Damkar Lahat, Herry Kurniawan STTP MSi sudah mengingatkan kepada camat, untuk menyampaikan kepada warganya agar tidak berlebihan ketika merayakan malam pergantian tahun. Seperti menggelar orgen tunggal dan api unggun yang besar. Karena selain dilarang, dua hal tersebut berpotensi mengganggu keamanan serta bisa menyebabkan bencana kebakaran.

“Ada 406 Satpol PP desa tersebar di 360 desa dan 17 kelurahan di Kabupaten Lahat, untuk lakukan pemantauan ketika malam pergantian tahun nanti. Jangan ada orgen tunggal, kalau mau bakar-bakaran silakan saja. Tapi api nya jangan terlalu besar, nanti mala membakar rumah, mala jadi bencana,” ujar Herry Kurniawan.

Terpisah, Wakil Bupati Lahat, Haryanto SE MM MBA meminta, camat selaku pemilik wilayah harus standbay untuk siaga bencana dan pengamanan kamtibmas. Pasalnya beberapa wilayah di Kabupaten Lahat berpotensi bencana, seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung. Mengingat di beberapa titik merupakan daerah perbukitan, yang tanahnya terbilang cukup labil, sehingga longsor bisa terjadi kapan saja.

“Camat harus standbay, jangan sampai ada bencana camat tidak tahu. Selain itu, camat juga sampaikan kepada warganya, malam pergantian tahun tidak usah ada orgen tunggal. Menghindari hal buruk yang bisa terjadi,” pesan Haryanto.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lahat telah memetakan sejumlah wilayah berpotensi rawan bencana. Untuk rawan longsor ada di Kecamatan Lahat, Pulau Pinang, Merapi Timur, Gumay Talang, Gumay Ulu, Mulak Ulu dan Pagar Gunung. Rawan banjir ada di Kecamatan Gumay Talang, Lahat, Lahat Selatan, Pajar Bulan, Pulau Pinang, Kikim Barat, Merapi Barat, Merapi Timur, Kikim Timur dan Kikim Selatan. Sedangkan rawan banjir bandang, di Kecamatan Kikim Timur, Lahat, Pulau Pinang dan Gumay Talang.

“Kita akan terus mewaspadai potensi terjadinya bencana. Dengan terus update lakukan pemantauan informasi dari BMKG. Kemudian informasi itu diteruskan lagi ke grup whatsapp para camat, polsek, juga danramil. Untuk kesiapan, petugas kita stanbay di posko piket 24 jam. Peralatan penanggulangan bencana, juga sudah dipersiapkan,” terang Kepala BPBD Lahat, Ali afandi. (Safitri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *