pemkab muba pemkab muba
Nasional

Peneliti Sebut Antidepresan Kurangi Risiko Masalah Pernafasan pada Pasien COVID-19

90
×

Peneliti Sebut Antidepresan Kurangi Risiko Masalah Pernafasan pada Pasien COVID-19

Sebarkan artikel ini
Screenshot_2020-11-14-18-01-39-1
pemkab muba pemkab muba

Beritamusi.co.id –Hasil Penelitian yang terbit pada Jurnal JAMA mengungkapkan bahwa obat antidepresan atau obat yang biasa digunakan untuk merawat orang dengan gangguan obsesif kompulsif (OCD) bisa meringankan risiko masalah pernafasan pada pasien Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Obat OCD seperti antidepresan fluvoxamine ini disebut bisa mengurangi risiko masalah pernapasan jika dikonsumsi di minggu pertama setelah gejela.

Penelitian menunjukkan, tidak satu pun dari 80 pasien yang menggunakan antidepresan fluvoxamine mengalami kriteria kerusakan atau masalah pernapasan. Sementara, 72 orang yang tidak mengonsumsi obat tersebut 8,3 persen menglami kerusakan dalam sistem pernapasan.

“Hasil uji coba fluvoxamine menggembirakan dan memerlukan evaluasi lebih lanjut dalam studi yang lebih besar. Ini perawatan yang dapat mencegah masalah paru-paru pada orang dengan gejala ringan Covid-19 sangat dibutuhkan,” kata rekan penulis studi, Carolyn Machamer dari Johns. Hopkins School of Medicine di AS seperti dilansir dari suara.com, Sabtu (14/11).

Menurut para ilmuwan, fluvoxamine yang biasanya digunakan untuk mengobati pasien OCD, memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat. Mereka percaya kemampuan ini dapat mencegah badai sitokin atau reaksi peradangan tubuh yang bisa mematikan.

Dalam penelitian tersebut, 152 peserta diuji coba di mana semuanya berusia 18 tahun atau lebih dengan diagnosis Covid-19 ringan. Mereka secara acak juga ditugaskan untuk menggunakan fluvoxamine atau plasebo.

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mengatakan fluvoxamine berpotensi menurunkan risiko rawat inap pada pasien COVID-19. “Kami sekarang memiliki bukti bahwa pil yang murah, aman, dan tersedia dapat mengurangi kerusakan pernapasan dan rawat inap akibat Covid-19,” kata Steve Kirsch, rekan penulis studi lainnya. (Fn)

#satgascovid19

#ingatpesanibu

#ingatpesanibupakaimasker

#ingatpesanibujagajarak

#ingatpesanibucucitangan

#pakaimasker

#jagarak

#jagajarakhindarikerumunan

#cucitangan

*#cucitangandengansabun*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *