PALEMBANG – Jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang kembali melakukan gotong royong di Pulau Kemaro, tepatnya dikawasan Bungalow, Minggu, (7/2/2021). Dua tagboat berukuran sedang dan belasan getek (transportasi sungai) mengangkut ratusan petugas dengan perlengkapan alat kebersihan melaju membelah arus Sungai Musi yang tengah pasang.
Bertolak dari dermaga Intirub Kelurahan Sungai Selayur, Kecamatan Kalidoni, yang langsung bersebelahan dinding PT Pupuk Sriwijaya (Pusri), semangat tak kendor terlihat diwajah puluhan pegawai dan relawan kebersihan di Kota Palembang saat akan meninggalkan dermaga itu.
Perlahan namun pasti aksi gotong royong yang digalakkan selama dua bulan penuh ini, mulai membuahkan hasil, kecantikan pulau yang memilik legenda cinta saudagar Tiongkok dengan Putri Asli Palembang ini mulai terkuak setelah lama tertutup rumput ilalang dan enceng gondok.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU PR) Kota Palembang Ahmad Bastari Yusak mengatakan, telah memasang batas-batas tertentu dikawasan tersebut untuk dilakukan pengerjaan pihaknya. “Kita sudah memasang tanda-tanda dengan tanda bendera hijau dibeberapa titik Pulau Kemaro,” kata Bastari.
Membuka lahan seluas 25 ha, lahan yang dimiliki Pemkot Palembang inipun,katanya tidaklah mudah, pulau yang terletak tepat ditengah Sungai Musi ini, sebagian tanah yang rawah basah kerap tertutup air saat air sungai Musi mengalami arus pasang. “Beberapa hari ini hujan dan air pasang memang menjadi kendala, namun kita tidak kendor,” tegasnya.
Pulau yang terletak disisi timur Palembang ini, akan disulap menjadi pundi -pundi wisata baru di Kota Palembang, digadang menjadi pusat wisata air mirip dengan wisata Ancol, kini menjadi prioritas utama Walikota Palembang H.Harnojoyo. “Saat ini kita akan memperbaiki pelataran yang persis tepat ditengah saat akan menunju Bungalow,” katanya menambahkan.
Tentunya, secara pertahap semua fasilitas pendukung untuk merangsang investor untuk berinvestasi di pulau itu bersama tim percepatan pembangunan Pulau Kemaro terus dikebut. “Setiap minggu kita akan melakukan gotong royong disini, hingga sesuai dengan perencanaan Bappeda Kota Palembang untuk mewujudkan destinasi wisata baru ini,” tegasnya.
Salah satu akses kemudahan untuk mencapai pulau yang kni hanya bisa dijangku mengunakan transportasi sungai ini, akan dikembangkan kemudahan aksesnya untuk menuju ketempat itu, dengan cara membangun jembatan yang langsung menghubungkan daratan ke Pulau Kemaro. “Masih kita lakukan studi lokasi jembatan penyeberangan sehingga ada jembatan,” ungkapnya.
Meski pemberishan kawasab tersebut kerap dilakukan Bastari belum berani memprediksi persentase pencapain hasil yang telah dilakukan selama gotong royong itu terus dilakukan setiap minggunya. “Karena kita di sini cuaca yang tidak menentu, hujan yang lebat, sama dengan air pasang. Pasang tinggi membuat tidak maksimal karna bisa membahayakan personil.Jadi Kita belum bisa menghitung progresnya,” jelasnya
Sementara itu, Ketua Tim Percepatan Pulau Kemaro M.Safri menjelaskan, pihak akan terus konsentrasi untuk mewujudkan Pulau Kemaro menjadi pusat wisata baru di kota ini. “Kalau untuk keberishan dari hasil gotong royong yang dilakukan bisa dikatakan mencapai 60 persen,” jelasnya.
Nantinya, untuk menjaga kebersihan kawasan yang telah dilakukan pembukaan lahan itu, pihaknya akan melibatkan petani setempat. “Nanti petani disini akan mengelola lahan yang telah kita buka sehingga lahan ini tetap terjaga kebersihannya,” jelasnya.
Dengan begitu, lahan yang telah dibuka dan diberishkan dan mempersiapakan fasiltas pendukung akan menjadi magnet bagi investor untuk berinvestasi. “Kita akan seriuskan pengerjaan ini,” tegasnya. (Alam)