PALEMBANG I Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel), memastikan dua Kabupaten dari 7 Kabupaten/Kota yang akan melangsungkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tanggal 9 Desember 2015 rawan konflik yang berujung anarkis.
Wakil Kepala Polisi Daerah (Waka Polda) Sumsel, Brigjend Pol Syaiful Zachri menyebutkan, dua Kabupaten yang rawan konflik tersebut adalah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dan Musi Rawas Utara (Muratara).
“Pemetaan ini berdasarkan hasil observasi lapangan Tim Intelijen Polda. Mereka telah melakukan investigasi, sebelum Pilkada dimulai tanggal 9 Desember 2015,” ungkapnya, Selasa (2/12/2015).
Dilanjutkan, dua daerah tersebut masuk dalam katagori daerah rawan konflik dilihat dari beberapa persoalan. Seperti, keadaan masyarakatnya yang dikenal temperamental dan memiliki kebiasaan membawa senjata tajam (sajam) sebagai alat mengamankan diri.
Dari hasil pemetaan wilayah yang akan melaksanakan Pilkada, pihaknya menerjunkan sekitar 4.747 personel yang akan ditugaskan menjadi bantuan kendali operasi (BKO) di Kepolisan Resort (Polres) yang melaksanakan Pilkada.
Ada 7 daerah yang akan menyelengarakan Pilkada serentak Tanggal 9 Desember 2015. Yaitu Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Musi Rawas Utara (Muratara), Ogan Komering Ulu (OKU), Ogan Ilir (OI), OKU Selatan, OKU Timur dan Musirawas.
“Kami juga sudah menyiapkan 4.000 personel cadangan. Mereka akan siap siaga jika terjadi konflik saat Pilkada serentak digelar,” tutupnya. (Sonny Kushardian)