JAKARTA I Putri Indonesia 2005 Nadine Chandrawinata dipilih sebagai Duta Sahabat Hak Asasi Manusia bidang lingkungan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Alasannya, Nadine memiliki sejarah panjang dalam aktivitas sebagai pegiat lingkungan hidup.
“Nadine memiliki sejarah panjang keberpihakannya pada lingkungan hidup. Ia adalah putri Indonesia yang juga seorang enviromentalis,” kata Komisioner Komnas HAM, Muhammad Nur Khaeron.
Komisioner Komnas HAM Muhammad Nur Khoiron mengatakan isu lingkungan hidup merupakan isu yang disorot Komnas HAM. Ia mengatakan banyak laporan masyarakat ke Komnas HAM konflik sumber daya alam. “Bagi Komnas HAM ini masalah yang sangat penting. Tidak mungkin ada penegakan HAM kalau tidak ada kelola lingkungan hidup yabg baik,” katanya.
Sementara itu, Nadine mengatakan, dengan menjadi duta HAM, ia hanya menjadi jembatan untuk melakukan perubahan. “Gue butuh teman-teman untuk bergerak, butuh sama-sama, berkumpul, mengumpulkan ide dan inistatif yang ramah lingkungan,” kata Nadine saat menerima penghargaan.
Ia bercerita mulai fokus untuk lingkungan hidup mulai 2005. Saat itu, kata dia, banyak temannya mempertanyakan kegemarannya itu. “Buat apa sih mikirin sampah, hiu dibantai, pohon dipotongin. Saat itu gue tergerak untuk lingkungan,” katanya.
Ia mengutip Mahatma Gandhi, negara yang sukses adalah negara yang mempedulikan kehidupan hewan dan tumbuhan. “Hidup gak hanya manusia. Saatnya speak up berani melakukan,” katanya.(tempo.co)