pemkab muba pemkab muba
Bangka Belitung

Menilik UMKM Babel Selama Perhelatan G20 di Pulau Belitung

161
×

Menilik UMKM Babel Selama Perhelatan G20 di Pulau Belitung

Sebarkan artikel ini
yang menjaga booth produk-produk UMKM ini sudah dipersiapkan untuk dapat berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris
pemkab muba pemkab muba

Beritamusi.co.id – Pertemuan para menteri pembangunan dari 22 negara guna melakukan diskusi mendalam terkait isu-isu global, atau yang disebut Development Ministerial Meeting G20, membawa banyak pihak untuk berbenah dan mempersiapkan diri.

Dalam hal ini termasuk pihak dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Prov. Kep. Babel). Menjadi bagian dari bentuk mempromosikan Kep. Bangka Belitung, tentu produk-produk yang ditampilkan UMKM di beberapa titik booth atau stan, telah melewati kurasi ketat oleh pihak Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Berdasarkan penuturan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Prov. Kep. Babel Yulizar Adnan, Kamis (8/9/22), selama G20 berlangsung yakni dari tanggal 7-9 September 2022, terdapat booth-booth di BW Suite Hotel dan juga Sheratton Hotel.

“Untuk di BW Suite ada 10 UMKM, sedangkan di Sheratton ada 40 UMKM. Itu terdiri dari kuliner seperti kericu, madu kelulut, fashion kain batik dan tenun cual, kerajinan kriya, juga kopiah resam,” kata Yulizar.

Yulizar juga mengatakan bahwa produk-produk yang ditampilkan di booth telah mencuri hati para delegasi dan tamu undangan. Ini terlihat dari telah terjualnya produk-produk yang ada di booth. Namun meskipun begitu, untuk persediaan stok diperkirakan aman hingga acara selesai.

Menariknya, yang menjaga booth produk-produk UMKM ini sudah dipersiapkan untuk dapat berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris. Baik itu penjualnya, maupun adanya pendamping dari pihak Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi maupun Kabupaten.

“Di setiap booth kami sudah menugaskan beberapa pegawai dari Pihak Dinas Koperasi dan UMKM untuk mendampingi, terutama dalam hal komunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris,” pungkas Yulizar.

Hal senada juga dikatakan oleh Yoyo, salah satu perwakilan dari Komunitas Bekemas Belitung. Ia mengatakan meskipun didampingi, sebagai persiapan, pihak UMKM juga telah belajar untuk dapat berkomunikasi dengan pembeli dari luar negeri.

Menurutnya, ia dan teman-teman UMKM lainnya bisa menggunakan bahasa Inggris untuk menjelaskan tentang produk yang ditawarkan dan transaksi pembayaran. Tentunya hal itu akan sangat berguna, mengingat Pulau Belitung merupakan salah satu tempat yang mulai dilirik oleh turis lokal maupun mancanegara.

Yoyo juga mengungkapkan bahwa sebenarnya ada banyak brand yang telah diajukan, akan tetapi hanya beberapa yang lolos kurasi oleh pihak Kementerian PPN/Bappenas.

“Sebenarnya ada banyak juga brand dan produk yang diajukan, tetapi yang lolos kurasi itu 6 brand. Ini diseleksi langsung dari pihak Bappenas,” ungkap Yoyo. (Nanda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *