pemkab muba
Pemprov Sumsel

Mawardi Yahya : Jadikan Alquran Sebagai Tuntunan Hidup

106
×

Mawardi Yahya : Jadikan Alquran Sebagai Tuntunan Hidup

Sebarkan artikel ini
IMG-20210505-WA0096
pemkab muba pemkab muba

Peringati Nuzulul Qur”an 1442 Hijriah

PALEMBANG – Wakil Gubernur Sumatera Seatan (Sumsel), Ir H. Mawardi Yahya mengajak umat muslim di   Sumsel untuk selalu menjadikan Al-Qur’an dan Sunah Rasul sebagai tuntunan dalam kehidupan sehari-hari sehingga pada akhirnya akan didapatkan keselamatan baik di dunia maupun keselamatan di akhirat kelak.

“Al-Quran ini adalah tuntunan bagi kita  umat muslim.  Seningga kita bisa menjalani kehidupan di dunia ini dan akhirat kelak dengan selamat,” ungkapnya saat  menyampaikan sambutan pada Peringatan Nuzulul Qur”an 1442 Hijriah/2021  yang digelar di Griya Agung Palembang, Rabu (5/5/) malam.

Wagub Mawardi mengatakan, salah satu upaya Pemprov Sumsel dalam mencetak genarasi Qurani adalah dengan menjalankan program  satu desa satu rumah tahfidz. Dalam kurun dua tahun terkahir tumbuh subur  di pelosok Sumsel. Setidaknya saat ini sudah ada 3.500 rumah tahfidz  yang tersebar di 17 Kabupaten/kota di Sumsel.

“Progam rumah tahfidz hingga ke desa-desa. Itu juga merupakan salah satu upaya kita  mencetak generasi yang cinta Al Qur’an. Dengan membaca dan mendalami Al Qur’an kita berharap  Allah Subhanahu Wa Ta’ala  akan menurunkan rahmatnya sehingga kita  selamat dunia dan akhirat,” ujar Wagub.

Di tengah pandemi saat ini, Wagub juga mengajak masyarakat Sumsel untuk tetap bersabar. Pemerintah  lanjut dia tidak akan berdiam diri  dan terus akan memberikan pelayanan yang maksimal untuk masyarakat. Termasuk mengingatkan  warga untuk tetap disiplin dalam menerapkan prokes.

“Tujuan pemerintah adalah untuk kebaikan. Memberikan peringatan dan imbauan demi keselamatan bersama. Karena itu  warga juga kita harapkan tetap disiplin dalam menerapkan prokes,” imbuhnya.

Dia juga mengajak   Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Sumsel turut memberikan kontribusinya  dalam  pembangunan Sumsel.

“BKMT tujuannya menghimpun semua majelis taklim yang ada, dan menyatukan perbedaan-perbedaan yang ada agar Sumsel  tetap  aman dan kondusif ,” tandasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua V Badan Kontak Majelis Taklim Sumsel, Rosmala Dewi Harobin mengatakan, BKMT hadir untuk meningkatkan kemampuan dan peningkatan syiar Islam.

“BMKT telah hadir di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Sumsel. Namun, pusatnya ada di Jakarta,” ujarnya.

Dia berharap, kerjasama dalam bidang agama bisa terus dilakukan antara BMKT bersama pemerintah Provinsi Sumsel dengan tujuan mensyiarkan Islam. (Ade)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *