pemkab muba pemkab muba
Bangka Belitung

Kebun Durian Terbesar dan Wisata Edukasi Pertanian di Bangka Selatan

515
×

Kebun Durian Terbesar dan Wisata Edukasi Pertanian di Bangka Selatan

Sebarkan artikel ini
pemkab muba pemkab muba

BANGKA SELATAN – Di tengah gemerlap kebun durian yang menggoda dengan aroma segar dan pesonanya yang memikat, terdapat perpaduan unik antara keindahan alam dan kegiatan pertanian yang semakin berkembang, Sabtu (23/12/2023).

PT Biotis Bangka Belitung, melalui salah satu distributornya, Toko Pertanian Surya Tani Makmur, menawarkan produk pertanian lengkap mulai dari herbisida, fungisida, insektisida, hingga pupuk berkualitas tinggi kepada petani di sekitar zona ini.

Pak Kiswoyo dari PT Biotis Bangka Belitung menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dengan petani dan Praktisi Kebun atau Pelaku Pertanian untuk memberikan informasi yang tepat serta pengetahuan yang mumpuni.

Kebun Durian yang dikerjakan oleh Praktisi Kebun atau Pelaku Pertanian, Pak Rifas, merencanakan penanaman durian di lahan seluas 50 hektar, dengan 19 hektar sudah tergarap dan ditanami dengan beragam varietas durian yang khas.

“Varietas Musangking, Oche ( duri hitam/black Torn ), Sinimang, Sitokong, Bawor Bineka, Namlung, Super Tembaga.” ungkap Pak Rifas.

Kolaborasi antara Praktisi Kebun atau Pelaku Pertanian, PT Biotis Bangka Belitung, Toko Pertanian Surya Tani Makmur, dan para petani menjadi landasan bagi keberhasilan kebun ini. Dengan 4 orang yang aktif terlibat, mereka sedang menggali manfaat dari kolaborasi ini dan berupaya memperluas cakupan kerjasama di masa depan.

Dengan beragam varietas durian seperti Jakarta Ragunan Sitokong, Bhinneka atau Bawor dari Banyumas, durian Provinsi Jawa Tengah si Nimang, Montong atau Oche dari Malaysia dengan duri hitam, Musang King, Durian Tembaga, serta varietas unggulan lainnya turut menghiasi kebun ini.

“Ini menjadi daya tarik bagi rencana pengembangan tempat wisata edukasi pertanian yang menjadi salah satu fokus utama dari program ini,” ujar Pak Rifas.

Lanjut Pak Rifas, kebun Durian tidak hanya berfungsi sebagai lahan pertanian, tetapi juga dijadwalkan untuk menjadi destinasi wisata yang menarik. Pengunjung dapat menikmati suasana alam yang memukau sambil menikmati durian segar yang dipetik langsung dari pohonnya. Sebagai tambahan, mereka juga dapat membeli durian untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.

“Tujuan kami bukan hanya menyediakan tempat rekreasi, tetapi juga untuk memberikan informasi edukatif tentang sejarah, proses pertanian, dan manfaat limbah pertanian yang dapat dimanfaatkan secara luas,” tegas Pak Rifas.

Salah satu aspek penting dari kebun ini adalah pemanfaatan limbah pertanian. Proses kolaborasi dengan petani diharapkan dapat memaksimalkan potensi limbah pertanian untuk keperluan yang lebih luas, seperti pengembangan dunia peternakan. Limbah pertanian memiliki potensi manfaat yang sangat besar, dan melalui proyek ini, mereka berharap dapat mengoptimalkannya.

Pekerjaan kolaboratif ini bukan hanya tentang mengembangkan kebun durian atau menciptakan destinasi wisata baru, tetapi juga tentang memberikan dampak yang berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

Melalui upaya kolaboratif yang inklusif ini, mereka berusaha untuk menciptakan pola pikir dan praktek yang berkelanjutan di bidang pertanian dan pariwisata. Dengan keterlibatan para petani, dan berbagai pihak terkait, kebun durian ini menjelma menjadi titik sentral bagi inovasi pertanian dan kesadaran lingkungan yang lebih baik.

Keberlanjutan program ini menjadi fokus utama bagi semua pihak yang terlibat. Mereka berharap agar kebun durian ini tidak hanya menjadi pusat pertanian dan tempat wisata, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi perubahan positif dalam praktik pertanian yang lebih berkelanjutan di masa depan.

Demikianlah perjalanan yang penuh tantangan namun memberikan harapan besar bagi masa depan pertanian dan pariwisata di Bangka Selatan. Dengan kolaborasi yang kokoh dari Praktisi Kebun atau Pelaku Pertanian, Toko Pertanian Surya Tani Makmur, distributor, petani dan visi yang jelas, kebun durian ini menjadi simbol dari potensi luar biasa yang bisa dihasilkan melalui sinergi antara alam dan manusia. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *