pemkab muba pemkab muba pemkab muba
Nasional

Humor Cerdas Gus Dur Terkenal hingga ke Jerman

153
×

Humor Cerdas Gus Dur Terkenal hingga ke Jerman

Sebarkan artikel ini
613c571ed4fb6
pemkab muba

Beritamusi.co.id | Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur disebut cukup dikenal luas di Jerman.

Menariknya, humor menjadi salah satu jembatan yang membuat orang-orang Jerman mengenal Gus Dur.

Gus Dur, seorang pemikir yang juga terkenal dengan kepiawaiannya melontarkan guyon, terkenal dengan humor-humornya yang bukan saja lucu, melainkan juga sarat makna.

“Karena mungkin dari sisi budaya di Eropa, humor dan kecerdasan berjalan beriringan. Albert Einstein dikenal sangat humoris,” ujar Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno, dalam acara Haul Ke-12 Gus Dur secara daring, Kamis (30/12/2021).

“Pengalaman saya di Jerman, ternyata banyak sekali politisi Jerman yang saya temui, akademisi, pakar-pakar think tank, dan juga bahkan kalangan pengusaha mengenal Gus Dur sebagai tokoh yang mampu memperkuat toleransi beragama. Beliau tidak hanya dikenal di Jerman sebagai residen keempat Indonesia indoensia, tapi juga tokoh intelektual yang dapat memberi warna tersendiri bagi proses demokrasi,” kata dia.

Arif Havas Oegroseno memberi contoh, seorang profesor ahli literatur dan bahasa Asia Tenggara di Jerman, Arndt Graf, membukukan humor-humor Gus Dur dalam karya bertajuk “Lachen Mit Gus Dur, Islamischer Humor Aus Indonesien”.

Dalam bahasa Indonesia, judul buku yang pertama kali diterbitkan pada 2005 itu kira-kira berarti “Tertawa Bersama Gus Dur, Humornya Kyai Indonesia”.

“Ini cukup menjadi satu bahan referensi bagi beberapa orang Jerman ini untuk melihat Indonesia. Jadi, humor beliau menjadi salah satu jendela pemahaman tentang Indonesia oleh warga Jerman ini,” ujar Havas.

Havas menyampaikan, ajaran Gus Dur tentang pentingnya toleransi beragama juga telah menginspirasi kalangan di Berlin, Ibu Kota Jerman, untuk menjalankan program-program yang bersifat dialog antaragama.

Ia juga mengaku diminta membantu penyusunan kurikulum pelajaran agama Islam di Jerman dengan menggunakan kurikulum pelajaran agama Islam di Indonesia. (Kompas.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *