pemkab muba pemkab muba
Pemprov Sumsel

Herman Deru Instruksikan Kepala Daerah Segera Belanjakan APBD

141
×

Herman Deru Instruksikan Kepala Daerah Segera Belanjakan APBD

Sebarkan artikel ini
IMG-20200721-WA0051
pemkab muba pemkab muba

PALEMBANG – Menindaklanjuti hasil rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor 15 Juli lalu, Gubernur Sumsel H.Herman Deru SH.MM langsung mengumpulkan seluruh Bupati/Walikota, jajarannya dan instansi terkait se Sumsel di Griya Agung guna memberikan pengarahan khusus, Selasa (21/7/2020) pagi.

Dalam arahannya itu, dia menekankan agar Bupati/Wako se-Sumsel segera memaksimalkan penyerapan APBD di masa pandemi COVID-19 ini. “Instruksi Saya belanja. Belanjakan uang yang ada secepatnya agar APBD ini dapat menstimulan pergerakan ekonomi di lapangan,” tegas HD usai memberikan pengarahan.

Dengan aksi ini dia berharap pertumbuhan ekonomi Sumsel pada tahun ini tetap mendekati 6%. Namun demikian Ia juga mengingatkan agar proses pemulihan ekonomi ini jangan sampai meninggalkan protokol kesehatan. “Semua parah tapi kita Alhamdulillah menurut data BI pertumbuhan ekonomi Sumsel masih stabil di angka 4,98%,” tambahnya.

Meski demikian, HD tak menampik potensi penurunan pertumbuhan ekonomi dapat terjadi jika Bupati/Walikota tidak segera membelanjakan APBD nya karena APBD ini merupakan stimulan penting bagi roda perekonomian. “Orang kan kalau mau beli kuliner harus ada uang. Nah kalau uang gak berputar ada di kas saja kan tidak bisa,” ujarnya.

Hingga saat ini dikatakannya, rata-rata daerah baru membelanjakan 20-40 % saja dari anggaran mereka. Bahkan sektor yang dibelanjakan juga masih terbatas berupa belanja sembako untuk bantuan ke masyarakat. “Tapi sektor buruh, tukang angkut, pertanian bagaimana kalau baru sektor itu yang dibelanjakan. Ini yang harus kita sadari bahwa peredaran uang dari kas kita adalah stimulan ekonomi,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu HD juga mempersilahkan Bupati/Wako melakukan improvisasi. Selama tidak ada mens rea, atau kick back dia menganjurkan daerah untuk mulai belanja. “Yang penting, harus ada pengadaan, distribusi dan penerimanya,” tegas Herman Deru.

Untuk memulihkan ekonomi sesuai arahan pusat, HD memastikan segera menggelontorkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Daerah. Ia pun sudah melibatkan OJK, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) bahkan Bank Sumsel Babel (BSB). Dengan harapan Rp4,4 triliun kuota KUR untuk Sumsel dapat tersalur maksimal.

“Sekarang KUR ini baru tersalur 30%. Kendalanya inventarisasi laporan awal pada analisis capon debitur. Tapi kita sudah punya model yang berhasil di Kecamatan Muara Telang Desa Talang Rejo Banyuasin. Ini akan kita jadikan contoh bagi kabupaten kota lainnya,” tuturnya.

Di desa tersebut jelas HD petani sudah bisa mendapatkan pinjaman ke bank. Disana Kepala Desa mengambil peran penjaminan. Sehingga meski tanpa agunan petani dapat menggunakan kredit untuk mengolah sawah. Pinjaman yang didapat sangat bervariasi hingga Rp20 juta.

“Di Sumsel setelah level kabupaten selesai, untuk KUR di bawah Rp50 juta jika analisisnya jelas, usaha dan cara bayar serta potrnsi bayarnya jelas Pemprov juga bersedia menjadi penjamin,” tambahnya.

Di tempat yang sama Bupati Empat Lawang, Joncik Muhammad mengaku, sangat senang dengan inisiasi Gubernur Sumsel memanggil semua Bupati/Walikota se Sumsel hari ini. Sebab dengan adanya arahan untuk membelanjakan APBD ini mereka semakin yakin melangkah ke depan.

“Dengan arahan ini semuanya menjadi lebih jelas. Secepatnya kita akan tindaklanjuti arahan Gubernur,” ujarnya singkat. (ad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *