pemkab muba pemkab muba pemkab muba
Pemprov Sumsel

Herman Deru Dianugerahi Penghargaan Abdi Bakti Tani 2021

64
×

Herman Deru Dianugerahi Penghargaan Abdi Bakti Tani 2021

Sebarkan artikel ini
IMG-20210913-WA0097
pemkab muba

* Sukses Penuhi Kebutuhan Pangan Nasional

JAKARTA – Komitmen  Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dibawah komando Gubernur H Herman Deru  dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional dinilai sukses,  dibuktikan dengan diterimanya Penghargaan Abdi Bakti Tani 2021, dimana  Provinsi Sumsel  peringkat IV Nasional  dalam peningkatan produksi padi tertinggi.

Wakil Presiden RI, K. H. Ma’ruf Amin didampingi Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo menyerahkan penghargaan Abdi Bakti Tani 2021 tersebut   kepada Gubernur Sumsel, H. Herman Deru  yang diwakili  Pj Sekda Sumsel H  S.A Supriono, bertempat di Istana Wakil Presiden  di Jakarta, Senin (13/9/2021) pagi.

Penghargaan Abdi Bakti Tani 2021    ini menambah daftar panjang  penghargaan yang keberhasilan dikoleksi  Pemprov. Sumsel.  Sebelumnya pada  penghujung tahun 2020 lalu, Gubernur Herman Deru  dianugerahi penghargaan  Pin Emas  dari Kementerian Pertanian RI atas berhasilnya  menempatkan  Sumsel pada peringkat 5 besar Provinsi penghasil beras nasional 2019.

Bukan itu saja  pada   Sabtu (4/9/2021) baru lalu, Pemprov Sumsel  bersama Kota Pagar Alam juga berhasil menyabet  penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) melalui Program Sejuta Batang Sambung Pucuk Kopi terbanyak di Indonesia.

Terkait dengan Penghargaan Abdi Bakti Tani 2021 yang didapatkan  Pemprov. Sumsel,  merupakan  bentuk  apresiasi Pemerintah Pusat atas kinerja   dan berkontribusi daerah ini di dalam meningkatkan produksi padi  untuk  memenuhi kebutuhan pangan nasional, menjaga ketangguhan pertanian dalam menghadapi pandemi Covid-19, dan meningkatkan keunggulan produk pertanian.

Berdasarkan data dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumsel, produksi pangan Sumsel    terus menunjukan trend peningkatan, meski dimasa pandemi Covid 19 sektor pertanian  Provinsi  Sumsel    mampu  bertahan bahkan tumbuh secara positif.

Dimana berdasarkan data produksi padi di Sumsel pada tahun 2020 mencapai 2.742.431 ton Gabah Kering Giling (GKG). Produksi padi tersebut meningkat sebanyak 139.035 ton dari produksi padi pada tahun 2019 yang hanya sebanyak 2.603.396 ton GKG.

Gubernur Herman Deru mengucapkan rasa syukur serta  tetap berharap  pada  jajaran, kalangan petani dan stakeholder   terkait lainnya   untuk tidak jumawa dan  berpuas diri.

“Alhamdulilah, kita harus banyak-banyak bersyukur dengan keberhasilan ini. Namun    jangan lantas  kita berpuas diri dengan apa yang telah didapat. Tapi jadikan  semua ini sebagai penyemangat bagi kita untuk lebih produktif melahirkan ide-ide baru dalam memajukan sektor pertanian Sumatera Selatan,” tandasnya.

Penghargaan yang diterima Pemprov. Sumsel    tertuang dalam petikan Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia No:465/Kpts/KP.590/M/08/2021 tentang Pemberian Penghargaan Bidang Pertanian Tahun 2021. Dalam surat keputusan tersebut, Sumsel masuk dalam peringkat tertinggi ke empat sebagai provinsi dengan peningkatan produksi padi tertinggi tahun 2019-2020.

Upaya Gubernur Herman Deru dalam memajukan sektor pertanian bukanlah hal baru. Saat menjabat sebagai Bupati OKU Timur pada priode pertama  2005-2010 dan periode 2010-2015. Herman Deru satu-satunya kepala daerah di Indonesia yang menginisiasi lahirnya Peraturan Daerah (Perda) Alih Fungsi Lahan. Bahkan sepeninggal Herman Deru, Kabupaten OKU Timur hingga saat ini tetap menjadi salah satu Kabupaten di Sumsel yang diperhitungkan dalam menunjang ketahanan pangan nasional.

Sehingga wajar  penghargaan Abdi Bakti Tani 2021 juga diberikan pemerintah pusat kepada  Bupati  OKU Timur H. Lanosin Hamzah yang tidak lain merupakan adik kandung Herman Deru.

Meski  keduanya terlahir bukan dari  keluarga petani, namun komitmennya  dalam memajukan pertanian tak bisa dipandang sebelah mata.

Sementara itu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan, sesuai arahan Presiden dan Wapres, Kementerian Pertanian terus menciptakan beragam kebijakan dan kerjasama agar pertanian tidak berhenti dan tetap bekerja memenuhi pangan rakyat.

“Stimulus dan rencana aksi pun harus terus dilakukan agar sektor (pertanian) terus tumbuh positif hingga dapat menjadi penyelamat agar negara tidak terperangkap dalam resesi ekonomi berkepanjangan,” tuturnya.

Syahrul mengatakan bahwa pembangunan pertanian bisa berjalan secara baik dan efektif jika pemerintah pusat dan daerah bersinergi dalam mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu, bergizi seimbang di seluruh wilayah NKRI.

“Oleh karenanya amat penting bagi Kementerian Pertanian memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah berpartisipasi secara aktif meningkatkan produksi beras dan ekspor pertanian,” tandasnya.  (Ade)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *