pemkab muba pemkab muba
Bangka Belitung

Harga Ikan di Babel Melambung, Dampak Gelombang Tinggi

160
×

Harga Ikan di Babel Melambung, Dampak Gelombang Tinggi

Sebarkan artikel ini
IMG-20210201-WA0069
pemkab muba pemkab muba

BANGKA | Pasar pagi di Pangkalpinang, Bangka Belitung yang biasanya meja lapak ikan dipenuhi segar, mendadak sepi. Kondisi ini terjadi karena sulitnya nelayan mendapat ikan akibat gelombang tinggi dan angin kencang.

Akibat kondisi ini, harga ikan di pasar pagi Pangkalpinang mengalami kenaikan. Ikan jenis ciu mata besar saat ini dijual dengan harga Rp35 ribu per kilogram, sedangkan ikan tenggiri dan udang dihargai Rp85 ribu per kilogram.

Urungnya para nelayan melaut terlihat di Pelabuhan Perikanan Pantai Muara Sungai Baturusa. Puluhan perahu nelayan berderetan tambat di kolam pelabuhan.

“Saya lebih baik di perahu saja sambil berbenah perahu dan jaring dan juga bisa berkumpul bersama keluarga di rumah daripada ambil resiko besar mengingat perahu motor saya hanya berukuran kecil sementara saat ini dilaut tingginya gelombang mencapai 2-3 meter,” ujar seorang nelayan, Jumari, Senin (1/2/2021).

Sementara itu, nelayan lain, Yogi Prahara mendapatkan hasil besar. Dia dan awaknya mampu bongkar muat hasil tangkapan ikan setelah melaut selama 5 hari.

Yogi mengatakan, memilih melaut karena melihat awalnya cuaca cukup baik. “Hingga kami memutuskan melaut dengan mempersiapkan kebutuhan ransum dan BBM selama melaut,” kata Yogi.

Yogi mengatakan pencarian ikan biasanya berjarak rata-rata 40 sampai 70 mil laut dari daratan. “Kadang kami saat sudah ditengah laut sering terkendala cuaca yang berubah. Ya mau bagaimana lagi, mau pulang tanggung akhirnya kami memutuskan berlindung dan pasang jangkar sambil menunggu keadaan laut tenang kembali,” ujar dia.

Yogi mengatakan, biasanya selama menambat jangkar sering berkomunikasi dengan kawannya di daratan untuk memantau kondisi. (doni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *