Lahat – Bupati Lahat H. Cik Ujang SH meminta empat proyek perubahan peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) II angkatan XX Kabupaten Lahat yang ia launching serentak agar diimplementasikan, Selasa (10/10/2023).
Sementara, empat proyek perubahan itu merupakan inovasi dari Kepala BPKAD Lahat M. Ghupran D SE MM berupa aplikasi sistem informasi pelayanan konsultasi (SIAP) BPKAD Lahat.
Kepala Dinas PU PR Lahat Mirza Azhari ST untuk strategi kolaborasi stakeholder dalam pengawasan pemeliharaan ruas jalan kabupaten melalui digital board (perjaka). Kemudian Kepala Bappeda Lahat Feriansyah Eka Putra ST MM berjudul sistem informasi pembangunan berbasis dana CSR (SIP BENAR) dan Sekretaris Dewan DPRD Lahat Safrani Cikmin berupa website e-Agenda Sekretariat DPRD Lahat.
Kepala Dinas PU PR Mirza Azhari mengatakan, inovasi Perjaka ini diciptakan untuk mempermudah pihaknya, juga masyarakat untuk mengetahui dan memantau kondisi ruas jalan kabupaten.
Menurut dia, dimasa kepemimpinan Bupati H Cik Ujang SH dan Wakil Bupati Lahat H. Haryanto SE MM, penanganan ruas jalan kabupaten cukup signifikan. Tahun 2022, kondisi jalan berada di level 78.35 persen, tahun 2023 memprediksi jadi 83 persen dengan total ruas jalan yang ter SK sepanjang 1339,15 km.
“Terutama soal kerusakan ruas jalan. Melalui aplikasi ini, pemantauan ruas jalan kabupaten yang alami kerusakan jadi lebih mudah dilakukan,” kata Mirza.
Sementara, Kepala BPKAD Lahat Ghupran menuturkan, proyek perubahan yang dibuatnya berdasarkan kondisi yang ada di BPKAD Lahat. Selama ini, BPKAD Lahat menerima banyak kunjungan yang sifatnya sederhana, sehingga baik pemberi layanan dan pemohon layanan tidak mampu berjalan optimal.
“Kami berharap inovasi ini dapat membantu semua penerima layanan konsultasi maupun koordinasi di BPKAD Lahat. Serta dapat menjaga keamanan data dan kenyamanan pegawai di BPKAD Lahat,” tutur Ghupran.
Ghupran menambahkan, berdasarkan data per 2 Januari 2023 sampai 30 September 2023, tercatat ada 4.772 kunjungan ke BPKAD Lahat. Jika diperhitungkan, dalam satu tahun akan ada 6.000 kunjungan. Sebagai perbandingan, tahun 2022 lalu tercatat ada 5.129 kunjungan ke BPKAD Lahat.
“Hal inilah yang jadi pemikiran dibuatnya sebuah inovasi, agar kunjungan yang sifatnya sederhana dapat dilaksanakan secara efisien bagi penerima layanan. Melalui penyediaan sarana konsultasi berbasis teknologi aplikasi SIAP BPKAD Lahat,” jelasnya.
Bupati Lahat H. Cik Ujang SH mengatakan, proyek perubahan yang digagas peserta pelatihan ini diharapkan dapat diimplementasikan pada tingkat OPD untuk meningkatkan efektivitas dan efisien pelaksanaan tugas dan kewenangan di jajaran OPD.
“Inovasi ini harus dijalankan, sehingga tujuannya bisa tercapai. Jangan sampai stop ditengah jalan, pada tataran kata saja, sehingga nanti kita dapat menyaksikan bukti keberhasilannya,” kata Cik Ujang. (Sfr)