pemkab muba pemkab muba pemkab muba
Politik

Cabup Petahana Kalah di Pilkada, Wabup Muratara Nyebur ke Sungai

71
×

Cabup Petahana Kalah di Pilkada, Wabup Muratara Nyebur ke Sungai

Sebarkan artikel ini
muratara
pemkab muba

Beritamusi.co.id | Pilkada 2020 di Kabupaten Muratara, Sumatra Selatan (Sumsel) menyajikan rivalitas Bupati Syarif Hidayat dan Wakil Bupati Devi Suhartoni. Hasil sementara, sang bupati tumbang dan wakil bupati berhasil unggul berdasarkan hitung cepat.

Devi Suhartoni (HDS) berpasangan dengan Innayatullah. Setelah meyakini menang, Innayatullah yang dikenal sebagai seorang ustaz bersama tim melakukan nazar cukur gundul dan cebur ke Sungai Rupit, Sabtu (12/12/2020).

Acara cukur gundul dan cebur ke sungai dilakukan di rumah orang tua Ustaz Inayah di Kecamatan Lawang Agung, Kabupaten Muratara.

Hasil real count, HDS-Tullah mendulang kemenangan dengan memperoleh suara sebanyak 43.86 persen atau 49.545 suara. Mengalahkan petahana pasangan nomor urut 3 H. Syarif Hidayat-Surian dengan memperoleh suara 34.83 persen atau 39.349 suara. Ini Nama Pasangan Calon Pilkada 2018 Ala Golkar Sedangkan pasangan nomor urut 2 Akisropi Ayub dan Baikuni Anwar memperoleh suara 21.30 persen atau 24.066 suara.

“Berdasarkan real count internal tadi malam, alhamdulillah kita memperoleh suara terbanyak dari pasangan calon yang lain,” kata calon wakil Bupati Muratara 5erpilih Ustaz Innayatullah.

Dia mengatakan, ini merupakan rasa syukur dan kegembiraan sederhana bersama tim dan dihadiri langsung oleh Ketua DPD PDIP Sumatera Selatan (Sumsel) Giri Ramanda dan anggota DPR Fauzi Amroh dari Partai Nasdem.

Dirinya mempunyai nazar, jika terpilih di perhitungan terakhir quick count mendapat suara terbanyak, maka bersama beberapa tim membayar nazar dengan gundul dan menceburkan diri ke sungai. Ini merupakan filosofi setelah nyebur ke sungai, kondisi saat ini menjadi dingin dan normal kembali.

Menurutnya, sebelumnya saat pilkada banyak gesekan-gesekan karena perbedaan pilihan, dukungan yang mengakibatkan suasana sedikit panas.

“Jadi dengan menyeburnya ke sungai, sebagai suatu pertanda kita kembali dingin bersatu dan bersaudara, beda pilihan itu hal yang biasa, itu demokrasi, tapi nilai persaudaraan dan persatuan tidak boleh menjadi pecah,” ucapnya.

Ustaz mengajak bagi para paslon lain yang kalah agar bersabar dan yang menang untuk selalu bersyukur, karena pada dasarnya rakyat menginginkan Kabupaten Muratara ini menjadi lebih baik. (sumsel.inews.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *