Berita Daerah

Bupati OKI Kecam Buruknya Pelayanan di RSUD Kayuagung

58
Bupati-OKI-Iskandar-SE

KAYUAGUNG I Buruknya pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan membuat orang nomor satu di Kabupaten tersebut geram. Banyaknya laporan dari masyarakat dan pemberitaan di media masa menjadi pemicu kemarahannya.

Bahkan Bupati OKI, Iskandar SE meluapkan kemarahan saat membuka Pekan Imunisasi Nasional (PIN) di halaman Puskesmas Celikah, Kayuagung, Selasa (8/3/2016).

Iskandar mengatakan, sejak menjabat sebagai Bupati dirinya sudah tiga kali melakukan pergantian Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung. Tetapi pelayanan terhadap pasien masih saja buruk.

Iskandar mengancam akan memberikan sanksi berat kepada tenaga medis, jika pelayanan RSUD masih terus dikeluhkan warga. “Sejak saya menjabat sebagai Bupati OKI. Saya sering mendapatkan laporan terkait pelayanan RSUD Kayuagung yang buruk. Saya berkomitmen untuk memperbaiki pelayanan RSUD Kayuagung,” tegasnya.

Katanya, upaya Bupati untuk memperbaiki pelayanan RSUD Kayuagung, sudah dilakukan dengan mengganti Direktur RSUD.

“Sudah tiga kali saya ganti Direktur, tapi pelayanan tidak ada perubahan. Sampai saya bertanya-tanya dalam hati kecil, sebenarnya ada apa di RSUD Kayuagung ini,” tegasnya lagi.

Berdasarkan keluhan-keluhan masyarakat yang masuk. Perawatnya masih arogan dan acuh terhadap pasien.

“Saya sampaikan kepada masyarakat. Jika saat berobat ke rumah sakit ternyata masih mendapati perawat yang arogan, kemudian dokternya tidak di tempat pada jam kerja. Catat nama perawatnya dan nama dokternya, akan diberikan sanksi tegas,” ungkapnya.

Dirinya pun sering menerima laporan, jika dokter yang bertugas di RSUD Kayuagung banyak yang masih mengutamakan kepentingan praktek pribadi dari pada kewajiban di RSUD.

“Laporan yang saya terima, dokter masih mengutamakan praktek pribadi dari pada kewajibanya sebagai dokter RSUD. Hal ini harus dikoordinasikan dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan laporkan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) agar ada sanksi yang tegas,” ungkapnya lagi.

Sementara itu, Direktur RSUD Kayuagung, Dedi Sumantri mengatakan, pihaknya sekarang masih terus berupaya memperbaiki manajemen dan pelayanan di RSUD Kayuagung.

“Sesuai dengan intruksi Bupati, tugas utama saya harus memperbaiki pelayanan rumah sakit. Ini sedang kita lakukan, evaluasi terus dilakukan. Perbaikan tidak bisa dilakukan sekaligus, tetapi harus secara bertahap,” singkatnya.(Romi Maradona)

Exit mobile version