pemkab muba pemkab muba pemkab muba
Pemprov Sumsel

Besok, Simulasi Vaksin Covid-19 Dilakukan di 60 Puskesmas Wilayah Babel

37
×

Besok, Simulasi Vaksin Covid-19 Dilakukan di 60 Puskesmas Wilayah Babel

Sebarkan artikel ini
WhatsApp Image 2021-01-12 at 18.00.21
pemkab muba

PANGKALPINANG – Simulasi penyuntikan vaksin Covid-19 Sinovac akan dilakukan di 60 puskesmas yang ada di Bangka Belitung (Babel) pada Rabu (13/1/2021) besok. Simulasi ini dilakukan agar pada saat penyuntikan nantinya, para vaksinator sudah bisa melaksanakan tugasnya dengan baik.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Pangkalpinang, Bangun Cahyo Utama mengatakan, pihaknya sudah melakukan pelatihan terhadap 300 vaksinator mulai Senin kemarin hingga Rabu besok.

“Simulasi besok dilaksanakan serempak di seluruh puskesmas atau fasilitas layanan kesehatan (fasyankes), kita seluruhnya ada 110 fasyankes, terdiri dari 64 puskesmas, yang dilatih baru 60 puskesmas,” kata Bangun kepada wartawan di Kantor Gubernur Babel, Selasa (12/1/2021)

Sementara, untuk jadwal pelaksanaan pertama vaksin di Babel, diutarakan dia, akan dilakukan pada Jumat (15/1/2021) mendatang, dan direncanakan vaksin tersebut akan disuntikkan kepada gubernur dan forkopimda.

Saat ini, Babel sudah menerima 10.280 vaksin, yang dikirim dalam dua kali penerbangan mulai 5-6 Januari 2021 kemarin, vaksin kemudian disimpan di ruangan penyimpanan khusus di Dinkes Babel dengan suhu 2-8 derajat celcius.

“Vaksin ini kita fokuskan bagi nakes di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka dan Kabupaten Belitung, untuk Belitung paling lambat didistribusikan tanggal 14 Januari,” ulasnya.

Vaksin Sinovac ini, lanjut dia, akan diberikan sebanyak dua dosis kepada penerima, pada hari pertama dan hari ke empat belas, dengan sasaran awal sekitar 12.000 nakes yang akan mendapatkan vaksin untuk tahap pertama ini.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, vaksin ini sudah mendapatkan izin edar dari BPOM dan sertifikat halal dari MUI, dia meyakinkan bahwa vaksin ini sudah aman digunakan di Indonesia, sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk ragu atau menolaknya.

“Vaksin ini merupakan upaya pemerintah untuk mewujudkan kekebalan kelompok, sehingga bisa mengurangi rasa kesakitan dan kematian akibat covid-19, ” terangnya. (EDI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *