pemkab muba pemkab muba pemkab muba
Berita Daerah

Anggota DPRD Muara Enim Soroti Rencana Pembelian Mobil Mewah oleh Pemkab

57
×

Anggota DPRD Muara Enim Soroti Rencana Pembelian Mobil Mewah oleh Pemkab

Sebarkan artikel ini
IMG-20201002-WA0038
pemkab muba

MUARA ENIM – Sorotan terkait rencana pengadaan mobil Land Cruiiser (LC) oleh Pemerintah Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel) terus bermunculan. Kali ini, giliran Anggota DPRD kabupaten setempat, Alfran yang melihat pembelian mobil tersebut belum begitu penting.

Memang sangat disayangkan anggaran belanja pengadaan mobil dengan anggaran Rp2,6 miliar tersebut tetap lolos dalam penganggaran, walupun di badan anggaran (banggar), beberapa anggota dewan sudah mengingatkan bahwa belanja mobil mewah tersebut belum merupakan skala prioritas di saat semuanya sedang berjuang melawan COVID-19, bahkan kategori zona merah untuk Muara Enim.

“Kalau alasan untuk pelayanan tamu VIP ataupun tamu-tamu penjemputan pejabat dari luar daerah dengan harapan mengangkat harkat martabat Kabupaten bukan seperti itu caranya, justru Pemkab harus terlebih dahulu memberikan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Muara Enim itu sendri secara maksimal,” ujar Alfran, Jum’at (2/10/2020).

Dia juga kembali mengungkit masyarakat di Muara Enim yang sempat viral karena tidak bisa hidup layak. “Bagaimana kita akan mengangkat harkat martabat Kabupaten Muara Enim masih banyak masyarakat kita yang hidup di garis kemiskinan,” tuturnya.

“Bagaimana kita mau mengangkat harkat martabat Kabupaten kita sedangkan masyarakat sangat susah untuk mendapatkan air bersih seperti di sebagian masyarakat Desa Pulau Panggung dan Desa Muara Dua Kecamatan SDL ataupun di daerah-daerah lainnya yang terus mengeluhkan air bersih, baik kualitas maupun kuantitas air bersih itu sendri,” ujarnya menambahkan.

Lebih tegas dikatakan Alfran, lebih baik anggaran tersebut diprioritaskan untuk air bersih daripada pengadaan mobil mewah senilai Rp2,6 miliar itu.

“Semoga bapak gubernur mendengarkan suara masyarakat Kabupaten Muara Enim dalam verifikasi APBD-P dan membatalkan anggaran tersebut,” katanya. (Rahmad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *