Beritamusi.co.id – Pasca viralnya Video para guru dan siswa di SMK Negeri 3 Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir(OKI), Sumsel yang melompat pagar demi bisa menjalankan aktivitas belajar mengajar membuat pihak ahli waris memberikan jalan masuk dan membuka gerbang sekolah untuk para siswa dan guru.
Pemblokiran ini bermula dari sengketa lahan di kawasan hutan kota Kayu Agung antara Pihak keluarga ahli waris H. Jalil bin Dirga Dekana.
Berdasarkan pantauan gerbang sekolah tidak dibuka sepenuhnya. Hanya membuka sedikit akses jalan sehingga para guru dan siswa bisa lewat.
Nampak gerbang sekolah diblokir menggunakan seng 7 kaki dan ranting pohon, Sementara itu, di bagian depan terdapat tulisan ‘Mohon Maaf kepada warga masyarakat aparat penegak hukum dan pihak berwenang, kami memagar seluruh tanah milik H.jalil harap maklum dan terima kasih.”
Salah satu Guru SMKN 3 Kayuagung, yang namanya tidak mau disebutkan mengungkapkan pada Jumat (23/9/22) pagi bisa lewat dari depan, karena jalan masuk menuju sekolah diberi ruang untuk lewat walaupun cukup untuk tubuh saja.
Dirinya tidak mengetahui pasti kapan permasalahan ini selesai. Meski terjadi penyegelan tersebut, kegiatan belajar mengajar tetap seperti biasa.
“Mungkin ahli waris merasa tidak puas dengan kebijakan Pemerintah daerah, makanya mereka segel. sampai saat ini belum juga ada tanggapan atau kepastian dari pihak pemerintah,”ucapnya.
Kami hanya bisa menunggu, karena kami ini hanya menumpang saja, karena semangat para siswa untuk masuk ke dalam sekolah, kami para guru juga ikut semangat dalam aktifitas mengajar.
“Ya, kita berharap semua dapat di selesaikan, atas adanya penyegelan ini,” ungkapnya.(Romi)
